Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Sawah Lunto, Provinsi Sumatera Barat, melakukan kunjungan ke Kabupaten Badung, Bali untuk mempelajari pariwisata di Pulau Dewata.

Dalam kunjunganya itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sawah Lunto, Rovanly Abdams yang menjadi ketua rombongan beserta tokoh-tokoh adat setempat diterima Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kadis Kebudayaan I.B Anom Bhasma di Mangupura, Jumat.

"Wilayah pembangunan Kabupaten Badung sebagai sentra pariwisata utama di Pulau Bali, terus mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa.

Ia menerangkan, Kabupaten Badung dibagi tiga wilayah pembangunan yakni Badung Utara meliputi Kecamatan Petang dan Abiansemal dengan pusat pengembangan di Blahkiuh, dengan dominasi aktivitas perkebunan dan tanaman pangan, wisata alam, peternakan, kerajinan dan konservasi.

Kemudian, di Badung Tengah yakni di Kecamatan Mengwi dengan pusat pengembangan yang didominasi aktivitas pertanian, pariwisata budaya, peternakan dan kerajinan.

Sedangkan di Badung Selatan yang meliputi Kecamatan Kuta Selatan, Kuta, Kuta Utara dengan pusat pengembangannya di Kuta lebih didominasi aktivitas pariwisata, perikanan, industri kecil, perdagangan dan jasa serta pusat pendidikan.

Pihaknya juga mengucapan selamat datang kepada rombongan karena menjadikan Pemkab Badung sebagai tempat untuk mempelajari pariwisata dan kebudayaan.

Selain itu, Suiasa juga menjelaskan keberagaman agama di Kabupaten Badung juga hidup berdampingan, rukun dan saling hormat menghormati yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB).

"Perbedaan ini dapat dijadikan kekuatan dan perekat antarumat beragama demi menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sawah Lunto, Sumatera Barat Rovanly Abdams mengatakan, tujuan kunjungan ke Kabupaten Badung untuk melihat lebih dekat dan secara langsung kepariwisataan yang ada di daerah ini.

"Kami ingin mempelajari bagaimana pengembangan pariwisata di Badung yang nantinya akan diterapkan di Kabupaten Sawah Lunto," ujar Rovanly.

Ia menerangkan, Kabupaten Sawah Lunto merupakan Kota Wisata Tambang yang berbudaya dengan penghasilan batubaranya dan merupakan Kota Industri yang akan beralih menjadi kota pariwisata.(SRW)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017