Mangupura (Antara Bali) - Koordinator Kegiatan Kesejateraan Sosial (K3S) Kabupaten Badung, Bali, mendorong masyarakat Desa Plaga mengintensifkan program penanaman cabai rawit di halam rumah dan perkebunannya karena barang kebutuhan pokok tersebut masih tergolong mahal di pasaran.
"Mari membiasakan diri membudayakan untuk berkebun dan menanam cabai agar ketersediaan barang ini tetap ada dan tidak menimbulkan lonjakan harga," kata Ketua K3S Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta saat melakukan sosialisasi gerakan menanam cabai di Desa Plaga, Badung, Rabu.
Menurut dia, upaya ini telah menjadi program pemerintah setempat untuk menjaga ketahanan pangan yang sering diprokalmirkan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta setiap kali melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah di daerah itu.
Selain melakukan sosialisasi penanaman cabai, K3S Badung juga menggelar kegiatan safari kesehatan serta memberikan bantuan kepada rumah tangga sasaran di Badung Utara.
"Dalam upaya membangun Kabupaten Badung lebih maju sektor pertanian tentu harus mendapat dukungan dari masyarakat desa," ujarnya.
Dengan kegiatan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat pelosok desa tersebut, diakuinya, akan lebih mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat. "Dalam kegiatan safari ini kami juga memberikan bantuan sembako, pemeriksaan kesehatan secara gratis," katanya.
Dengan mengintensifkan menanam cabai di masyarakat ini, kata dia, pelaksanaan program Pola Pembangunan Semesta Berencana (PPNSB) di Kabupaten Badung dalam memenuhi kebutuhan pangan dapat terwujud tanpa perlu adanya biaya yang mahal.
Selain itu, untuk kegiatan pemberian bantuan sosial yang dilakukan K3S seperti mengunjungi RTS di Banjar Pelaga dengan menyambangi keluarga I Gusti Ketut Penatih, Gede Sentana, Wayan Bhuda, Wayan Pais, Dewa Gede Oka Budiana.
Untuk di Banjar Kiada menemui keluarga I Nyoman Warna Antara, Wayan Sudita, I Made Suka Arsana, Wayan Busana, I Ketut Wendra dan I Wayan Sudana Yoga. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Mari membiasakan diri membudayakan untuk berkebun dan menanam cabai agar ketersediaan barang ini tetap ada dan tidak menimbulkan lonjakan harga," kata Ketua K3S Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta saat melakukan sosialisasi gerakan menanam cabai di Desa Plaga, Badung, Rabu.
Menurut dia, upaya ini telah menjadi program pemerintah setempat untuk menjaga ketahanan pangan yang sering diprokalmirkan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta setiap kali melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah di daerah itu.
Selain melakukan sosialisasi penanaman cabai, K3S Badung juga menggelar kegiatan safari kesehatan serta memberikan bantuan kepada rumah tangga sasaran di Badung Utara.
"Dalam upaya membangun Kabupaten Badung lebih maju sektor pertanian tentu harus mendapat dukungan dari masyarakat desa," ujarnya.
Dengan kegiatan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat pelosok desa tersebut, diakuinya, akan lebih mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat. "Dalam kegiatan safari ini kami juga memberikan bantuan sembako, pemeriksaan kesehatan secara gratis," katanya.
Dengan mengintensifkan menanam cabai di masyarakat ini, kata dia, pelaksanaan program Pola Pembangunan Semesta Berencana (PPNSB) di Kabupaten Badung dalam memenuhi kebutuhan pangan dapat terwujud tanpa perlu adanya biaya yang mahal.
Selain itu, untuk kegiatan pemberian bantuan sosial yang dilakukan K3S seperti mengunjungi RTS di Banjar Pelaga dengan menyambangi keluarga I Gusti Ketut Penatih, Gede Sentana, Wayan Bhuda, Wayan Pais, Dewa Gede Oka Budiana.
Untuk di Banjar Kiada menemui keluarga I Nyoman Warna Antara, Wayan Sudita, I Made Suka Arsana, Wayan Busana, I Ketut Wendra dan I Wayan Sudana Yoga. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017