Denpasar (Antara Bali) - Staf Ahli Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika Herry Abdul Aziz mengapresiasi "Gerakan Nasional 1000 Startup Digital" dalam upaya mengembangkan potensi generasi muda untuk menguasai teknologi digital.
"Kami mengapresiasi `Gerakan Nasional 1000 Startup Digital`. Karena gerakan ini bertujuan untuk memfokuskan peserta pada kekuatan ide guna mengubah pola perilaku dan hidup, terutama mengubah pola pikir para calon startup," kata Herry di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Kota Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menciptakan sebuah acara yang tidak hanya membentuk pola pikir peserta saja, melainkan juga ikut memicu semangat pergerakan dengan mengajak anak muda lainnya untuk ikut bergerak.
"Semua kegiatan ini menjadi gerakan dalam mewujudkan potensi Indonesia di era digital atau yang lebih dikenal `The Digital Energy of Asia di Tahun 2020`. Mendirikan 1.000 startup akan menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital," ujarnya.
Gerakan tersebut diselenggarakan pada 10 kota, antara lain di Kota Pontianak, Makassar, Medan, dan Kota Denpasar.
Sementara Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik kegiatan tersebut, serta merasa bangga Denpasar dapat menjadi tuan rumah "Gerakan Nasional 1000 Starup Digital 2017".
Ia mengatakan kegiatan itu sangat bermanfaat bagi generasi muda, dan berharap dengan diadakannya ajang ini dapat menjadi inkubator bisnis sebagai peluang kerja dalam era digital.
"Denpasar memiliki keragaman budaya yang sangat kental, jika dipadukan dengan kekuatan teknologi digital akan menjadi modal besar untuk menghasilkan inovasi dan kreativitas yang begitu unik," ujarnya.
Wali Kota Rai Mantra lebih lanjut mengatakan generasi muda di Denpasar untuk beraksi dan bergerak ikut menentukan arah bangsa ini di era ekonomi digital.
"Generasi muda harus berani memulai dan segala sesuatunya harus dicoba, kalau ingin maju janganlah terus berada pada zona nyaman, tapi beradalah pada zona yang tidak nyaman karena akan memberikan suatu pengalaman maupun pembelajaran untuk menuju kesuksesan," katanya.
Gde Brawiswara Putra selaku mitra lokal "Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Denpasar" mengatakan peminat "starup" di Denpasar cukup besar, karena didukung peran serta perguruan tinggi yang menekankan nilai jiwa kewirausahaan dan digital sehingga berhasil memicu minat anak muda untuk menjadi wirausaha di dunia digital.
"Terlebih peran dan komitmen Wali Kota Rai Mantra dan Wakilnya Jaya Negara dalam memperkuat jiwa wirausaha anak muda Denpasar sehingga saat ini dunia wirausaha digital sangat marak dan diminati anak muda," katanya.
Brawiswara mengharapkan "Gerakan 1000 Startup Digital" bisa menjadi pusat (channel) untuk membina dan mengarahkan anak muda dalam berwirausaha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami mengapresiasi `Gerakan Nasional 1000 Startup Digital`. Karena gerakan ini bertujuan untuk memfokuskan peserta pada kekuatan ide guna mengubah pola perilaku dan hidup, terutama mengubah pola pikir para calon startup," kata Herry di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Kota Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menciptakan sebuah acara yang tidak hanya membentuk pola pikir peserta saja, melainkan juga ikut memicu semangat pergerakan dengan mengajak anak muda lainnya untuk ikut bergerak.
"Semua kegiatan ini menjadi gerakan dalam mewujudkan potensi Indonesia di era digital atau yang lebih dikenal `The Digital Energy of Asia di Tahun 2020`. Mendirikan 1.000 startup akan menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital," ujarnya.
Gerakan tersebut diselenggarakan pada 10 kota, antara lain di Kota Pontianak, Makassar, Medan, dan Kota Denpasar.
Sementara Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik kegiatan tersebut, serta merasa bangga Denpasar dapat menjadi tuan rumah "Gerakan Nasional 1000 Starup Digital 2017".
Ia mengatakan kegiatan itu sangat bermanfaat bagi generasi muda, dan berharap dengan diadakannya ajang ini dapat menjadi inkubator bisnis sebagai peluang kerja dalam era digital.
"Denpasar memiliki keragaman budaya yang sangat kental, jika dipadukan dengan kekuatan teknologi digital akan menjadi modal besar untuk menghasilkan inovasi dan kreativitas yang begitu unik," ujarnya.
Wali Kota Rai Mantra lebih lanjut mengatakan generasi muda di Denpasar untuk beraksi dan bergerak ikut menentukan arah bangsa ini di era ekonomi digital.
"Generasi muda harus berani memulai dan segala sesuatunya harus dicoba, kalau ingin maju janganlah terus berada pada zona nyaman, tapi beradalah pada zona yang tidak nyaman karena akan memberikan suatu pengalaman maupun pembelajaran untuk menuju kesuksesan," katanya.
Gde Brawiswara Putra selaku mitra lokal "Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Denpasar" mengatakan peminat "starup" di Denpasar cukup besar, karena didukung peran serta perguruan tinggi yang menekankan nilai jiwa kewirausahaan dan digital sehingga berhasil memicu minat anak muda untuk menjadi wirausaha di dunia digital.
"Terlebih peran dan komitmen Wali Kota Rai Mantra dan Wakilnya Jaya Negara dalam memperkuat jiwa wirausaha anak muda Denpasar sehingga saat ini dunia wirausaha digital sangat marak dan diminati anak muda," katanya.
Brawiswara mengharapkan "Gerakan 1000 Startup Digital" bisa menjadi pusat (channel) untuk membina dan mengarahkan anak muda dalam berwirausaha. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017