Denpasar (Antara Bali) - Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menampilkan tarian tradisional untuk menghibur calon penumpang yang terdampak penundaan jadwal penerbangan saat Raja Arab Saudi mendarat di Pulau Dewata.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dan Hukum Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim ditemui di bandara setempat di kawasan Tuban Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu, menjelaskan hiburan itu akan ditampilkan di terminal domestik dan internasional.

Hiburan itu diberikan agar calon penumpang tidak merasa bosan karena menunggu penutupan sementara terkait kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud di Bali, dibuka kembali.

Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan maskapai, AirNavigasi hingga petugas "ground handling" untuk penanganan calon penumpang yang terdampak penundaan jadwal terbang itu.

Untuk menghindari penumpukan kendaraan, pihaknya juga telah menyiapkan petugas yang mengatur jalur lalu lintas di sekitar keluar masuk terminal.

Informasi terakhir disebutkan bahwa ada 39 penerbangan yang mengalami penundaan jadwal yang akan berangkat dan tiba di Bali pada Sabtu (4/3) mulai pukul 17.30 hingga 18.55 WITA.

Sebanyak 22 jadwal penerbangan domestik yang tiba dan berangkat dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Labuan Bajo, Kupang, Malang, Lombok dan Surabaya harus rela tertunda.

Sedangkan untuk penerbangan internasional sebanyak 17 jadwal tertunda keberangkatan dan kedatangannya dari Hong Kong, Perth, Bangkok, Sidney, Doha, Kansai, Tokyo, Kuala Lumpur, Incheon, dan Singapura.

"Notice to Airman" atau Notam telah diterbitkan terkait penutupan sementara jadwal keberangkatan dan kedatangan di Bandara Ngurah Rai tersebut kepada seluruh pelaku penerbangan.

Raja Salman dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 17.45 WITA dengan menumpangi Saudi Arabia SV-1 didampingi rombongan lainnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017