Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimistis tahun 2017 pertumbuhan kartu kredit di wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencapai 14 ribu kartu atau melonjak dari target tahun sebelumnya yang mencapai 13.600 kartu.

Pemimpin Konsumer Banking BNI Kanwil Denpasar (Bali dan Nusa Tenggara), Victor L. Saragih di Denpasar, Kamis, menjelaskan untuk mencapai target itu bank memiliki sejumlah program bekerja sama dengan sejumlah instansi di antaranya universitas, ikatan alumni dan 12 organisasi.

Kondisi ekonomi di Bali yang tumbuh positif disertai optimisme tahun 2017 juga dinilai mendongrak pertumbuhan kartu kredit di tiga provinsi yakni Bali, NTB dan NTT.

BNI mencatat selama Januari 2017 saja transaksi di tiga provinsi itu tercatat lebih Rp125 miliar, mengalami kenaikan lebih dari Rp3 miliar dibandingkan Januari 2016 yang mencapai lebih Rp122 miliar.

Jumlah pengguna kartu yang aktif hingga Januari 2017 mencapai lebih dari 93 ribu kartu meningkat dari 2016 mencapai sekitar 90 ribu kartu.

"Pada Januari 2017 ini jumlah tambahan kartu kredit baru sudah mencapai lebih dari 700 kartu," ujarnya.

Victor menilai, penggunaan kartu kredit 60 persen lebih banyak di Bali dan sisanya di NTB dan NTT.

Untuk Bali dominan transaksi penggunaan berada di Denpasar dan Badung lebih banyak transaksi menggunakan ATM terutama di kawasan pariwisata sehingga banyak konsumen yang menggunakan kartu kredit untuk pembayaran hotel, tiket pesawat, makan hingga membeli oleh-oleh.

Victor menambahkan menggunakan kartu kredit untuk membantu konsumen dalam melakukan transaksi.

"Intinya adalah menggunakan kartu kredit tidak hidup konsumtif, jika tidak akan terkena bunga 2,95 persen per bulan, sehingga diharapkan pengguna kartu kredit dapat bijak menggunakannya," katanya.

Untuk nasabah yang menggunakan kartu kredit bank menyasar masyarakat dengan usia minimal 21 tahun hingga 65 tahun, memiliki KTP, NPWP dan berpenghasilan tetap minimal Rp3 juta per bulan.

Batas limit kartu kredit terbagi atas beberapa jenis mulai Rp4 juta hingga Rp1 miliar dengan beberapa jenis kartu mulai silver, gold, titanium dan platinum.

Untuk kategori kartu silver mulai Rp4-6 juta, gold Rp 8-20 juta, titanium mulai Rp20 juta dan platinum mulai Rp30 juta dengan batas limit sampai dengan Rp1 miliar.

"Untuk rasio kredit bermasalah atau NPL kartu kredit, masih berkisar dua persen dan tahun ini kami menargetkan NPL nol persen," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017