Denpasar (Antara Bali) -Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan ke depannya lebih fokus menangani kelancaran lalu lintas, masalah sampah dan masyarakat urbanisasi.

"Ke depannya kami lebih fokus untuk program pengaturan lalu lintas (trafic), persampahan dan masyarakat urbanisasi. Karena itu, untuk pengaturan lalu lintas dan pengawasan satu pintu tersebut bisa dikendalikan lewat ruang kontrol (control room) `Damamaya Cyber Monitor`," kata Rai Mantra, di sela-sela peresmian ruang "Damamaya Cyber Monitor" di Kawasan Niti Praja Lumintang, Denpasar, Senin.

Ia mengatakan masalah urbanisasi penduduk akan berdampak kepada masalah statistik, baik itu pengangguran, kemiskinan, kekumuhan, semua ini harus dicarikan sebuah pola penyelesaian.

Oleh karena itu, kata dia, apalagi penduduk sudah memiliki kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) akan memudahkan dalam pendataan.

"Mereka tidak perlu pindah domisili. Tetapi masalah keamanan dan laporan dini. Hal tersebut yang harus dicarikan formatnya supaya bisa mengendalikan kepadatan penduduk, agar tidak terjadi kelebihan kapasitas," ucapnya.

Wali Kota Rai Mantra lebih lanjut mengatakan mengenai pengaturan lalu lintas tersebut dengan adanya ruang pengawasan itu, maka akan memudahkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, kepolisian dan lembaga lainnya.

Sedangkan dalam persampahan secara bertahap sudah dilakukan pengolahan swadaya dengan mendirikan bank sampah di masing-masing desa dan kelurahan.

"Hasil yang dicapai cukup mengembirakan bagi warga masyarakat setempat dengan adanya bank sampah tersebut. Sebelumnya sampah-sampah itu semuanya ke TPA Suwung, namun sekarang sudah beberapa desa memiliki bank sampah, yang siap mengolahnya agar bernilai ekonomis," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017