Jakarta (Antara Bali) - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengomentari tentang perbedaan penggunaan istilah banjir dan genangan air yang banyak diperbedatkan masyarakat terutama di media sosial.

"Tidak usah berpolemik istilah banjir atau genangan. Sebenarnya sama saja. Intinya itu merugikan masyarakat. Harus kita atasi bersama," cuit Sutopo melalui akun Twitternya @Sutopo_BNPB, Selasa.

Pria lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menambahkan, menurut hidrologi atau ilmu tentang air, kedua istilah tersebut bermakna sama.

"Dalam hidrologi istilah banjir dan genangan sama saja. Kelebihan air yang merugikan masyarakat. Jadi tidak usah berpolemik," tulisnya.

Lebih lanjut Sutopo mengatakan, pengendalian banjir harus terus dilakukan. Pelebaran sungai pun dinilainya perlu dilaksanakan.

"Pengendalian banjir harus diteruskan. Relokasi warga di bantaran sungai adl keharusan. Kita butuh melebarkan sungai agar mampu mengalirkan," cuitnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Try Reza Essra

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017