Singaraja (Antara Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, menjadi pelopor penggunaan sistem elektonik dalam rangka pemilihan umum (pemilu) raya di kampus setempat.
"Mahasiswa kami di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Fakultas Teknik Kejuruan (FTK) sudah menerapkan sistem pemilihan elektronik (E-vote)," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Undiksha, Agus Supradnyan di Singaraja, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, sistem tersebut baru pertama kali diterapkan di universitas keguruan terbesar di Pulau Dewata tersebut bersamaan dengan pelaksanaan pemilu raya yang serentak dilaksanakan pada 2017.
Ia menambahkan, pada dasarnya pihak kampus sangat mendukung program kreatif mahasiswa apapun jenisnya, termasuk berkaitan dengan pemilihan pejabat struktural kemahasiswaan di jurusan maupun senat.
Agus juga mengungkapkan, sistem pemilihan langsung elekronik juga diharapkan dapat dikembangkan terus sehingga kedepan dapat menjadi salah satu alternatif pemilu umum di Indonesia.
Dikatakan, sistem pemilu kampus elektronik cukup sederhana dimana mahasiswa yang berstatus aktif dapat berpartisipasi untuk menentukan pemimpin di jurusan dengan mengakses link: hosting.undiksha.ac.id/evoting/panel/.
"Tentu jika pakai elektronik jika kami berfikir panjang kedepan akan dapat menekan angka pemilih yang golput, sebab dengan sistem yang ada, mahasiswa yang tidak memilih akan dengan mudah diketahui," kata dia.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Keguruan (FTK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Dr Gede Sudirtha MPd mengungkapkan, FTK terus berkembang dan menjadi penyumpang prestasi perguruan tinggi diluar bidang pendidikan.
"Kedepan kami akan terus berinovasi dan berkarya. Kami sebelumnya sempat meluncurkan mobil listrik hasil karya mahasiswa yang cukup membanggakan, Undiksha bukan hanya dikenal dapat mencetak akademisi tetapi juga praktisi handal," terangnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Mahasiswa kami di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Fakultas Teknik Kejuruan (FTK) sudah menerapkan sistem pemilihan elektronik (E-vote)," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Undiksha, Agus Supradnyan di Singaraja, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, sistem tersebut baru pertama kali diterapkan di universitas keguruan terbesar di Pulau Dewata tersebut bersamaan dengan pelaksanaan pemilu raya yang serentak dilaksanakan pada 2017.
Ia menambahkan, pada dasarnya pihak kampus sangat mendukung program kreatif mahasiswa apapun jenisnya, termasuk berkaitan dengan pemilihan pejabat struktural kemahasiswaan di jurusan maupun senat.
Agus juga mengungkapkan, sistem pemilihan langsung elekronik juga diharapkan dapat dikembangkan terus sehingga kedepan dapat menjadi salah satu alternatif pemilu umum di Indonesia.
Dikatakan, sistem pemilu kampus elektronik cukup sederhana dimana mahasiswa yang berstatus aktif dapat berpartisipasi untuk menentukan pemimpin di jurusan dengan mengakses link: hosting.undiksha.ac.id/evoting/panel/.
"Tentu jika pakai elektronik jika kami berfikir panjang kedepan akan dapat menekan angka pemilih yang golput, sebab dengan sistem yang ada, mahasiswa yang tidak memilih akan dengan mudah diketahui," kata dia.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Keguruan (FTK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Dr Gede Sudirtha MPd mengungkapkan, FTK terus berkembang dan menjadi penyumpang prestasi perguruan tinggi diluar bidang pendidikan.
"Kedepan kami akan terus berinovasi dan berkarya. Kami sebelumnya sempat meluncurkan mobil listrik hasil karya mahasiswa yang cukup membanggakan, Undiksha bukan hanya dikenal dapat mencetak akademisi tetapi juga praktisi handal," terangnya. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017