Nusa Dua (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan pentingnya penyusunan target pendapatan asli daerah untuk 2018 secara teliti dan cermat sehingga menghasilkan perencanaan yang realistis.

"Situasi perekonomian saat ini harus menjadi perhatian kita dalam penyusunan target pendapatan yang realistis. Menyikapi hal ini, kerja keras, kreativitas serta inovasi dibutuhkan dalam meningkatkan PAD," kata Pastika pada Pembukaan Forum Perencanaan PAD Provinsi 2018, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.

Menurut dia, kebijakan pemerintah pada awal 2017 untuk melakukan kenaikan terhadap tarif listrik, bahan pokok hingga lonjakan biaya pengurusan kesamsatan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak akan memberikan dampak langsung terhadap tingginya inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat.

"Apalagi pertumbuhan ekonomi nasional mayoritas didorong oleh konsumsi rumah tangga, maka hal ini akan berpengaruh terhadap realisasi pendapatan daerah yang telah direncanakan," ujar Pastika.

Di samping itu, dalam upaya penyusunan perencanaan pendapatan daerah, Pastika juga menekankan agar dalam pengembangan potensi dan sumber-sumber pendapatan daerah agar berdasarkan pada kewenangan dan peraturan yang berlaku, serta memperhatikan faktor-faktor lainnya seperti kualitas pelayanan masyarakat, kebijakan pemerintah pusat serta keberpihakan pada masyarakat kurang mampu.

"Saya yakin dengan komitmen tinggi dan persepsi yang sama, serta didukung dengan kerja keras, kita akan dapat merealisasikan rencana pendapatan daerah, sehingga dapat mendorong pembangunan daerah," kata mantan Kapolda Bali itu.

Sementara itu Ketua Panitia yang sekaligus Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha mengatakan forum perencanaan pendapatan daerah Provinsi Bali tahun 2018 ini diselenggarakan untuk menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber PAD yang dikelola oleh instansi penghasil.

Dalam forum yang mengagendakan beberapa acara diantaranya penyampaian sumber pendapatan dan potensi yang dimiliki, permasalahan dan upaya peningkatan PAD serta rencana PAD dari instansi penghasil ini berlangsung dari 17- 19 Februari 2017.

Forum dibuka secara resmi oleh Gubernur Pastika yang ditandai dengan pemukulan gong itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, anggota DPRD Provinsi Bali, Sekda Provinsi Bali serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017