Singaraja (Antara Bali) - Kalangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Fakultas Teknik Kejuruan (FTK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, menerapkan sistem pemilihan elektronik (E-vote) pada pemilu raya di kampus setempat.



"Sistem pemilihan dengan `E-vote` lebih praktis daripada pemilihan secara manual yang memerlukan banyak biaya dan waktu," kata Ketua Panitia Pemilu Raya PTI, Aini Aidilah Fitri, di Singaraja, Kamis.



Pada dasarnya, sistem pemilihan langsung elekronik dapat menekan angka pemilih yang golput, sebab dengan sistem yang ada, mahasiswa yang tidak memilih akan dengan mudah diketahui.



Ia menambahkan, sistem tersebut sebagai sarana seluruh mahasiswa yang berstatus aktif untuk memilih, dan secara komprehensif menimbulkan suasana transparan serta lebih aman dalam memberikan kontrol kepada para peserta.



"Sistem ini juga mudah digunakan, karena mahasiswa calon pemilih dapat mengaksesnya dengan nama dan kata kunci akun sistem informasi akademik (SIAK) Undiksha," katanya.



Selanjutnya, para mahasiiswa PTI yang berstatus aktif dapat berpartisipasi untuk menentukan pemimpin HMJ PTI kedepannya. Dengan mengakses link: hosting.undiksha.ac.id/evoting/panel/.



Bagi mahasiswa semester VI ke bawah, pemilihan menggunakan e-vote ini dilakukan di satu ruang yang berfungai sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).



"Di TPS itu sudah disediakan bilik-bilik yang di dalamnya dilengkapi dengan layar komputer," kata dia.



Pada Pemilu Raya kali ini diikuti 498 mahasiswa PTI yang memiliki hak pilih. Mereka akan memilih tiga calon Ketua HMJ PTI, di antaranya Putu Wisnu Eko Putra, Eka Suprianta, atau Gede Agus Supriadi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017