Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,2 miliar lebih untuk penanganan pascabencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.

"Anggaran akan terus diupayakan ditambah dengan cara urunan dari dinas-dinas yang ada di Buleleng," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, di Singaraja, Minggu.

Menurut dia, anggaran tersebut menyesuaikan dengan anggaran yang ada dan akan direalisasikan dengan prinsip prioritas dan komprehensif.

"Penanganan bencana difokuskan pada hal-hal mendasar seperti bantuan sosial, kebutuhan sandang, pangan dan papan dan juga bantuan bibit ternak pagi masyarakat yang terdampak banjir bandang," katanya.

Ia menambahkan, penanganan bencana diharapkan fokus pada penanganan korban, terutama permasalahan logistik/makanan, selimut dan lain sebagainya.

"Kami harapkan semua turun ke bawah untuk meringankan saudara kita yang memang memerlukan bantuan karena ini kondisi kita bersama," katanya.

Ia mengungkapkan, semua dinas bekerja maksimal utamanya dinas PU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memetakan bencana sehingga dapat dilakukan antisipasi dan penanganan maksimal.

"Kami juga berharap OPD (organisasi perangkat daerah) lain juga `support` dan bergerak ke bawah. Senin (13/2), kami juga berharap dinas menggalang dana untuk korban bencana alam," ujar Agus.

Sementara itu, tim BPBD kini masih terus bekerja keras di beberapa titik bencana alam yang terpantau parah. Jalan Singaraja-Denpasar kini sudah dibuka, namun masih dalam tahap pemulihan.

Rencananya, Mensos Khofifah mengunjungi korban bencana alam di Bali itu pada Senin (13/2), sekaligus memberikan santunan kepada keluarga korban.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017