Singaraja (Antara Bali) - Jalur Denpasar, Bali selatan - Singaraja, Bali utara melalui jalur Pancasari, Kabupaten Buleleng, Bali, macet parah akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di daerah itu.

"Banjir dan tanah longsor terjadi sejak Kamis malam (9/2). Material banjir dan longsor dari arah hutan menutup jalan hingga menyebabkan macet," kata Kepala Satlantas Polres Buleleng, AKP Sulistyo Utomo di Desa Pancasari, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup jalan melihat kondisi jalan masih dipenuhi lumpur dan tanah. Selain itu, untuk memudahkan alat berat bekerja membersihkan lumpur.

Pihaknya menerjunkan puluhan personel mengatur lalu lintas. Terlebih lagi, jalur itu merupakan salah satu jalan terpadat menghubungkan Buleleng dengan daerah di Bali Selatan.

Selain mengamankan arus lalulintas di wilayah Pancasari, pihaknya juga memberikan perhatian pengamanan di sejumlah titik longsor di wilayah Desa Gitgit dan Desa Munduk.

"Di sana kami dengar juga ada longsor. Jadi kami pantau agar tidak menimbulkan kemacetan panjang. Kami bersama berharap tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD dapat bekerja maksimal untuk membersihkan lumpur," tambahnya.

Sementara itu, pantauan di lokasi kejadian, banjir juga menyebabkan beberapa rumah warga terendam banjir. Beberapa warga masih membersihkan rumahnya dari material banjir.

Salah satu warga Pancasari, Komang Gede mengatakan banjir mengakibatkan warung dan sebagian rumahnya terendam. "Sekarang sudah lebih baik. Kemarin yang parah," ujar dia.

"Banjir dari malam hari. Daerah ini memang langganan banjir. Beberapa waktu lalu juga sempat terjadi banjir seperti ini. Harapannya supaya ada perhatian dan bantuan dari pemerintah karena banyak barang yang terendam," kata dia.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017