Singaraja, (Antara Bali) - Forum lintas pemuda Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar diskusi bersama dengan sejumlah organisasi di daerah itu menjelang pemilihan kepada daerah (Pilkada), 15 Februari 2017.
"Kami dari Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia(PC KMHDI) bersama dengan Peradah, KNPI dan organisasi kepemudaan lain ingin bersama sama rembug demi menyongsong Pilkada," kata Ketua KMHDI Buleleng, Teja Artha Shakti di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan, diskusi tersebut mengambil tema "kenali pilihanmu, awasi pemimpinmu demi Buleleng progresif" bertujuan mengajak seluruh pemuda berperan aktif dalam menggunakan hak pilih dan mengawasi pemerintahan saat terpilihnya bupati dan wakil bupati periode 2017-2022.
"Kami mengajak pemuda seluruh buleleng berperan aktif dalam menggunakan hak pilih sesuai dengan pilihan peserta dan kita berhak untuk mengawasi pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati terpilih" ungkapnya,
Teja juga menyampaikan kepada seluruh peserta agar tidak ikut dalam politik praktis saat pilkada nanti. "Sebagai generasi muda apalagi kita yang berpendidikan, jangan mau ikut-ikut dalam politik praktis atau money politik karena itu merupakan penyakit demokrasi selama ini" tambahnya.
"Kita harus sadar bahwa kemajuan Buleleng tidak hanya dititikberatkan kepada bupati dan wakil bupati saja. Melainkan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Maka dari itu kita memiliki kewajiban untuk ikut andil dalam proses pembangunan di Buleleng" ungkapnya
Dalam Kegiatan diskusi ini pemuda Buleleng juga menandatangani sebuah pernyataan sikap mengenai Pilkada. Pernyataan sikap ini akan disampaikan kepada masing-masing calon bupati dan wakil bupati.
"Kami sudah sepakat dengan peserta diskusi hari ini bahwa kami mengeluarkan pernyataan sikap untuk mengawal proses Pilkada, kami akan tindaklanjuti pernyataan ini dengan diserahkan kepada masing-masing pasangan calon," paparnya. (gus)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami dari Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia(PC KMHDI) bersama dengan Peradah, KNPI dan organisasi kepemudaan lain ingin bersama sama rembug demi menyongsong Pilkada," kata Ketua KMHDI Buleleng, Teja Artha Shakti di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan, diskusi tersebut mengambil tema "kenali pilihanmu, awasi pemimpinmu demi Buleleng progresif" bertujuan mengajak seluruh pemuda berperan aktif dalam menggunakan hak pilih dan mengawasi pemerintahan saat terpilihnya bupati dan wakil bupati periode 2017-2022.
"Kami mengajak pemuda seluruh buleleng berperan aktif dalam menggunakan hak pilih sesuai dengan pilihan peserta dan kita berhak untuk mengawasi pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati terpilih" ungkapnya,
Teja juga menyampaikan kepada seluruh peserta agar tidak ikut dalam politik praktis saat pilkada nanti. "Sebagai generasi muda apalagi kita yang berpendidikan, jangan mau ikut-ikut dalam politik praktis atau money politik karena itu merupakan penyakit demokrasi selama ini" tambahnya.
"Kita harus sadar bahwa kemajuan Buleleng tidak hanya dititikberatkan kepada bupati dan wakil bupati saja. Melainkan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Maka dari itu kita memiliki kewajiban untuk ikut andil dalam proses pembangunan di Buleleng" ungkapnya
Dalam Kegiatan diskusi ini pemuda Buleleng juga menandatangani sebuah pernyataan sikap mengenai Pilkada. Pernyataan sikap ini akan disampaikan kepada masing-masing calon bupati dan wakil bupati.
"Kami sudah sepakat dengan peserta diskusi hari ini bahwa kami mengeluarkan pernyataan sikap untuk mengawal proses Pilkada, kami akan tindaklanjuti pernyataan ini dengan diserahkan kepada masing-masing pasangan calon," paparnya. (gus)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017