Medan (Antara Bali) - Teknologi informasi yang semakin canggih dan
semakin beragam merupakan keuntungan masyarakat dewasa ini, namun
keuntungan teknologi ini juga dinilai dapat menjadi hambatan bagi
perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kerap berada
di bawah sorotan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Alasan tersebut
yang membuat FHBUMN yang bekerja sama dengan Pelindo 1 mengadakan
seminar dengan tajuk "Strategi Cerdas Menjaga Reputasi Perusahaan",
diharapkan dengan mengikuti seminar ini para praktisi humas BUMN dapat
selalu siap menjadi ujung tombak perusahaan dalam memberikan informasi
yang benar kepada masyarakat.
"Kegiatan ini
sangatlah bagus, kami mencoba meningkatkan kesadaran peran PR BUMN
ditengah derasnya arus informasi saat ini terlebih maraknya isu Hoax
sehingga PR di tuntut untuk memahami betul content dan context dari
suatu kondisi," kata Ketua Umum FHBUMN, Ahmad Reza, di Medan pada Sabtu
(4/2).
Reza juga menambahkan peran humas BUMN
sangat penting dalam menangkal isu-isu negatif yang kerap kali menimpa
perusahaan pelat merah ini. "Sebagai praktisi humas BUMN yang
akhir-akhir ini menjadi perhatian dari berbagai stakeholder, tentunya
memerlukan strategi yang tepat dalam menjaga reputasi BUMN ditengah
dinamika dan gencarnya publikasi dan krisis yang dihadapi beberapa
BUMN,†Tutur Ahmad Reza.
Reni Rizal, Ketua
Bidang Kompentensi FHBUMN Menambahkan, "Peserta yang hadir lebih dari
150 orang, terdiri dari perwakilan humas BUMN se-Indonesia, juga di
hadiri praktisi humas lainya termasuk mahasiswa komunikasi dari
Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Medan dan Sekolah
Tinggi Jurnalistik."
Seminar ini juga dihadiri
sejumlah narasumber dari beberapa BUMN seperti M. Eriansyah, Sekretaris
Perusahaan Pelindo 1, yang akan berbagi tentang "crisis in review",
Benny S. Butar-Butar, VP Corporate Communications Garuda Indonesia, yang
akan membagikan pengalamanannya mengawal reputasi di tengah krisis.
Selain
itu, juga hadir Arief Prabowo, VP Corporate Communications Telkom
dengan paparan smart managing corporate image through disruptive way.
Ira
Koesno selaku praktisi PR turut hadir dengan memaparkan tentang
strategi meningkatkan reputasi kementerian BUMN melalui program BUMN
Hadir untuk negeri, serta pada akhir rangkaian acara pengetahuan para
humas juga akan dipertajam dengan cara pengelolaan isu-isu publik
berbasis monitoring pemberitaan media dengan narasumber Reza A. Maulana
dari Antara Insight, salah satu unit usaha Perum. LKBN Antara yang
bergerak di industri media monitoring. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017