Singaraja, (Antara Bali) - Kalangan mahasiswa Hindu di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan, Singaraja, Bali, memasarkan banten upakara atau sarana pemujaan kepada Tuhan secara "online".

"Kami menerima pesanan dari masyarakat yang membutuhkan banten pada hari Tumpek Landep, sebagai sarana mengupacarai segala alat untuk melakukan pekerjaan," kata Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Upakara STAH Negeri Mpu Kuturan, Agus Nova, S.Fil.H MAg di Singaraja, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan, program serupa juga pernah dilaksanakan ketika hari saraswati atau peringatan turunnya ilmu pengetahuan beberapa waktu lalu. Ketika itu, UKM menerima pesanan hampir seribu buah banten.

"Satu jenis banten tumpek landep kami jual dengan harga Rp5 ribu sudah termasuk ongkos kirim. Dimana transaksi sebelumnya dilakukan di media sosial maupun saluran telepon," tambah dia.

Ia menambahkan, program jual beli banten secara online terus berlanjut setiap hari besar keagamaan Hindu. "Seperti saat ini pada Tumpek Landep, dimana umat Hindu merayakan dengan mengupacarai segala jenis peralatan untuk selanjutnya dipasupati,` kata dia.

Hari raya tumpek landep sendiri, kata dia, merupakan rentetan setelah hari raya saraswati, dimana pada hari ini umat Hindu melakukan puji syukur atas berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati.

"Kalau diamati, hampir setiap rumah umat Hindu dimana pun berada biasanya mereka akan memberikan upacara terhadap berbagai jenis peralatan, misalnya saja keris, pisau dan juga motor dan mobil," terangnya.

Agus Nova juga mengungkapkan, kalangan mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk berwirausaha. Terlebih lagi, banten tumpek landep sangat dibutuhkan karena merupakan sarana pokok persembahan.(gus)

Pewarta: Pewarta : IMB Andi Purnomo

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017