Denpasar (Antara Bali) - Tim seleksi Pemerintah Provinsi Bali menunda pelaksanaan tes kompetensi dasar terkait rekrutmen tenaga non-PNS yang akan bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng, di Denpasar, Rabu, mengatakan penundaan pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) tersebut, terkait dengan proses verifikasi administrasi para pelamar yang membutuhkan waktu lebih lama.
Pihaknya menjadwalkan pelamar yang lolos seleksi administrasi dapat diumumkan pada Rabu (1/2) dari 8.205 berkas lamaran yang masuk "Tim verifikasi masih bekerja, mudah-mudahan hari ini bisa selesai," ujarnya.
Menurut Rochineng, jika sebelumnya direncanakan untuk menyeleksi para pelamar yang akan mengikuti TKD sebanyak 1.500 orang, namun dengan melihat membludaknya jumlah pelamar, rencana tersebut diurungkan.
"Sekitar 5.900 pelamar yang mungkin lolos seleksi administrasi. Nantinya untuk pelaksanaan TKD akan dibagi-bagi satu harinya sejumlah beberapa ratus orang," ucapnya.
Dengan mundurnya jadwal pengumuman pelamar yang lolos administrasi, kata Rochineng, juga berdampak pada penundaan pelaksanaan TKD. "Mungkin sekitar pertengahan Februari mendatang," ucapnya.
Semula pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) dijadwalkan dilaksanakan 31 Januari-3 Februari 2017. Sedangkan pengumuman hasil ujian TKD akan dilaksanakan pada 4 Februari 2017 dan dilanjutkan pengumuman hasil tes pemeriksaan kesehatan 17 Februari 2017. Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada 24 Februari 2017.
TKD didesain dengan menggunakan sistem CAT (computer assisted test) untuk memperebutkan 520 lowongan yang tersedia.
Rochineng menambahkan, soal tes disiapkan oleh Badan Kepegawaian Negara, dengan kelompok soal yang berbeda-beda sesuai dengan masing-masing formasi, misalnya ada soal khusus untuk dokter, perawat, bidan dan sebagainya.
Sebanyak 520 orang tenaga yang dibutuhkan pada RS yang akan beroperasi penuh 14 Agustus 2017 meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga nonkesehatan.
Untuk kategori tenaga medis, RSUD Bali Mandara membutuhkan dokter spesialis dasar diantaranya spesialis obgyn,anak, penyakit dalam dan bedah. Dibuka pula lowongan untuk kategori dokter spesialis penunjang dan spesialis lainnya.
Rumah sakit ini juga membuka kesempatan bagi dokter umum, dokter gigi, apoteker, asisten apoteker, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Untuk memperkuat manajemen pengelolaan, RSUD Bali Mandara juga membutuhkan tenaga administrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Rochineng, di Denpasar, Rabu, mengatakan penundaan pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) tersebut, terkait dengan proses verifikasi administrasi para pelamar yang membutuhkan waktu lebih lama.
Pihaknya menjadwalkan pelamar yang lolos seleksi administrasi dapat diumumkan pada Rabu (1/2) dari 8.205 berkas lamaran yang masuk "Tim verifikasi masih bekerja, mudah-mudahan hari ini bisa selesai," ujarnya.
Menurut Rochineng, jika sebelumnya direncanakan untuk menyeleksi para pelamar yang akan mengikuti TKD sebanyak 1.500 orang, namun dengan melihat membludaknya jumlah pelamar, rencana tersebut diurungkan.
"Sekitar 5.900 pelamar yang mungkin lolos seleksi administrasi. Nantinya untuk pelaksanaan TKD akan dibagi-bagi satu harinya sejumlah beberapa ratus orang," ucapnya.
Dengan mundurnya jadwal pengumuman pelamar yang lolos administrasi, kata Rochineng, juga berdampak pada penundaan pelaksanaan TKD. "Mungkin sekitar pertengahan Februari mendatang," ucapnya.
Semula pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) dijadwalkan dilaksanakan 31 Januari-3 Februari 2017. Sedangkan pengumuman hasil ujian TKD akan dilaksanakan pada 4 Februari 2017 dan dilanjutkan pengumuman hasil tes pemeriksaan kesehatan 17 Februari 2017. Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada 24 Februari 2017.
TKD didesain dengan menggunakan sistem CAT (computer assisted test) untuk memperebutkan 520 lowongan yang tersedia.
Rochineng menambahkan, soal tes disiapkan oleh Badan Kepegawaian Negara, dengan kelompok soal yang berbeda-beda sesuai dengan masing-masing formasi, misalnya ada soal khusus untuk dokter, perawat, bidan dan sebagainya.
Sebanyak 520 orang tenaga yang dibutuhkan pada RS yang akan beroperasi penuh 14 Agustus 2017 meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya dan tenaga nonkesehatan.
Untuk kategori tenaga medis, RSUD Bali Mandara membutuhkan dokter spesialis dasar diantaranya spesialis obgyn,anak, penyakit dalam dan bedah. Dibuka pula lowongan untuk kategori dokter spesialis penunjang dan spesialis lainnya.
Rumah sakit ini juga membuka kesempatan bagi dokter umum, dokter gigi, apoteker, asisten apoteker, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Untuk memperkuat manajemen pengelolaan, RSUD Bali Mandara juga membutuhkan tenaga administrasi yang disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017