Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum DPP "Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita)" Asnawi Bahar mendukung program pemerintah untuk pengembangan destinasi pariwisata baru di Tanah Air.

"Kami mendukung program pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata di Indonesia dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Asnawi Bahar di sela acara Festival Imlek Wonderful Indonesia 2017 di Kuta, Bali, Jumat malam.

Ia mengatakan untuk tahun ini target kunjungan wisatawan ke Indonesia sebanyak 12 juta, terlebih tahun 2018 pemerintah menargetkan sebanyak 15 juta orang.

"Untuk mendatangkan wisatawan sebanyak itu cukup berat, karena itu harus dilakukan pembenahan di berbagai sektor antara lain aksesbilitas, seperti perbaikan objek wisata, penyediaan akomodasi hingga perbaikan bandara di daerah-daerah untuk memudahkan kunjungan turis," ujarnya.

Asnawi Bahar mengatakan promosi pariwisata sangat penting terus dilakukan dalam upaya mendatangkan wisatawan tersebut, disamping juga melalui biro perjalanan wisata.

Di tanya tentang kegiatan Festival Imlek tersebut, Asnawi Bahar mengatakan langkah yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata yang bersinergi dengan pemangku kepentingan wisata sangat baik.

"Dengan kedatangan wisatawan asal Tiongkok semakin banyak setiap tahunnya akan mendongkrak target yang kunjungan dicanangkan Pemerintah Indonesia. Wisatawan Tiongkok sangat senang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali," ucapnya.

Ia mengatakan wisatawan Tiongkok tersebut sangat senang dengan seni dan kebudayaan serta pemandangan alam. Terlebih di Bali memiliki kesamaan kebudayaan dengan budaya Tiongkok (China).

"Kalau melihat data kunjungan wisatawan Tiongkok sudah menempati peringkat kedua setelah wisatawan Australia. Itu Artinya peluang mendatangkan wisatawan asal Tirai Bambu ke depannya sangat terbuka lebar," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, peluang tersebut harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan diimbangi perbaikan infrastruktur yang memadai menuju objek wisata. Selain itu juga ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, seperti pemanduwisata yang andal.

Menyinggung pemberlakukan bebas visa dari beberapa negara, kata Asnawi Bahar, langkah itu merupakan salah satu alat memudahkan datangnya wisatawan ke Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi positif langkah yang dilakukan pemerintah memberlakukan bebas visa. Namun yang lebih penting adalah menyiapkan sumber daya dan kesiapan dari destinasi objek wisata tersebut," katanya.

Pada kesempatan tersebut Kosulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar, Hu Yinquan mendukung diselenggarakan kegiatan Festival Imlek Wonderful 2017 di Bali.

"Saya mendukung kegiatan tersebut, karena dengan acara tersebut wisatawan kami akan memiliki kenangan tersendiri dan selanjutnya agar disampaikan kepada keluarganya, bahwa Bali memiliki keindahan alam, maupun persamaan seni dan budaya. Ini juga bagian promosi pariwisata di kedua negara," katanya.

Acara tersebut juga dihadiri dari Kementerian Pariwisata, perwakilan Gubernur Bali, DPRD Bali, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung dan tokoh masyarakat Pulau Dewata.(I020)

Pewarta: Pewarta : Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017