Singaraja (Antara Bali) - Praktisi pariwisata Bali, Putu Sudarimbawa menyayangkan objek wisata Pemuteran di wilayah Kecamatan Gerokgak selalu menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba.

"Saya pernah bicara dengan kepala desa bahwa sudah ada anggaran tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasan penanganan banjir," katanya Putu Sudarimbawa, Kamis.

Ia mengatakan, banjir yang sering menggenang sangat mempengaruhi Pemuteran sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Bali. Bahkan, kini Pemuteran sudah mendunia.

Padahal, kata dia, Desa Pemuteran yang memiliki keindahan bawah laut di perairan pantainya, sejak beberapa tahun terakhir ini pariwisatanya mulai berkembang.

Ia menambahkan, pihaknya sangat sering mendapatkan keluhan dari wisatawan mancanegera yang melakukan berbagai jenis aktifitas di objek wisata andalan Bali Utara itu.

Sudarimbawa juga menyayangkan Desa Pemuteran berulang kali mendapat penghargaan internasional namun selalu menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba.

"Bahkan, seingat saya terakhir kali Yayasan Karang Lestari mendapatkan penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB atau UNWTO (UN World Tourism Organization)," tambahnya.

Kedepan, pihaknya berharap semua elemen duduk bersama menyelesaikan permasalahan banjir di Pemuteran. Tujuannya hanya satu permasalahan banjir selesai dan wisatawan nyaman datang ke Pemuteran. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017