Yogyakarta (Antara Bali) - Museum bisa dikembangkan menjadi objek wisata pendidikan yang potensial untuk dikunjungi pelajar maupun mahasiswa, kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih.

"Sejumlah museum di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai saat ini memang belum seluruhnya menjadi objek kunjungan wisatawan khususnya pelajar dan mahasiswa, sehingga masih perlu promosi secara terus-menerus," katanya, di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Widi yang yayasannya bergerak di bidang studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal ini, museum di DIY jika dikelola dengan baik, diyakini bisa menjadi objek wisata pendidikan yang mampu menarik minat wisatawan pelajar dan mahasiswa.

Ia mengatakan museum selama ini dikesankan oleh sebagian masyarakat sebagai gudang penyimpan barang rongsokan. "Oleh karena itu, museum harus dikelola agar penampilannya lebih menarik, sehingga mengundang minat wisatawan," katanya.

Widi mengatakan museum menyimpan benda yang memiliki nilai tinggi, serta perlu diketahui pelajar maupun mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

Potensi wisatawan pelajar dan mahasiswa yang berkunjung ke DIY, menurut dia cukup besar, terutama saat libur sekolah. "Potensi ini perlu disikapi secara positif oleh para pelaku usaha pariwisata di daerah ini, apalagi sekarang kegiatan studi wisata pelajar sudah menjadi program sekolah," katanya.

Menurut dia, setiap libur sekolah selalu diadakan studi wisata ke berbagai daerah. "Oleh karena itu, para pelajar perlu diarahkan agar mengunjungi museum, sehingga kelangsungan 'hidup' museum dapat dipertahankan sebagai objek wisata minat khusus," katanya.

Ia mengatakan DIY setiap libur sekolah selalu ramai dengan kunjungan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. "Mereka tertarik berkunjung ke DIY, karena potensi objek wisata pendidikan yang dimiliki cukup banyak," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011