Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali bekerja sama dengan "The John Fawcett Foundation (JFF)" menyelenggarakan safari kesehatan gratis ke masing-masing banjar (dusun) setempat.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Kota Denpasar Nyoman Muryati di Denpasar, Senin mengatakan kegiatan safari kesehatan memberikan pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan mata, pemeriksaan darah dan pemberian kaca mata gratis.

"Untuk pemeriksaan kesehatan umum, kami melibatkan Puskesmas III Denpasar Selatan, sedangkan pemeriksaan kesehatan mata dilaksanakan oleh JFF yang dulu namanya Yayasan Kemanusian Indonesia (YKI)," katanya.

Menurut dia, program safari kesehatan tersebut setiap tahun dilakukan ke masing-masing banjar-(dusun) secara bergiliran.

"Saat ini digelar dengan menyasar masyarakat Kampung Islam Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Karena dari data banyak warga yang menderita sakit," ucapnya.

Ia mengatakan kegiatan safari kesehatan ini secara keliling dilakukan secara bertahap, termasuk juga di Banjar Pekandelan Sanur Kaja pada 3 Februari 2017. Dengan dilaksanakan safari kesehatan gratis berharap warga masyarakat dapat memanfaatkan.

"Pelayanan kesehatan ini juga menyediakan kaca mata gratis bagi warga masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan," ujarnya.

Sementara Kepala Puskesmas III Denpasar Selatan dr. Nyoman Sri Trisnawati M.Kes mengatakan pelayanan kesehatan melibatkan para dokter puskesmas dengan memberikan pelayanan kesehatan umum, dan pemeriksaan mata. Disamping memberikan pelayanan kesehatan pihaknya juga memberikan sosialisasi terkait dengan keberadaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Masih banyak warga masyarakat yang belum mendapatkan informasi secara rimci (detail), sehingga kegiatan ini dapat juga kami manfaatkan untuk bersosialisasi terkait tentang perubahan peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) ke Kartu Indonesia Sehat - Jaminan Kesehatan Nasional (KIS-JKN)," ucapnya.

Ia mengatakan dalam kesempatan ini pihak puskesmas juga mendata warga kurang mampu (miskin) untuk membantu aparat desa dan kelurahan di Denpasar, sehingga selanjutnya data warga tersebut dikirim ke dinas sosial untuk mendapatkan KIS.

Pemerintah Kota Denpasar menyediakan kuota KIS-JKN sebanyak 10.592 peserta, namun yang baru terdaftar sebanyak 3.882 peserta. Sehingga kuota di Kota Denpasar tersisa 6.710 peserta.

"Melalui safari kesehatan ini kami juga mensosialisasikan KIS JKN ini, agar kuota yang disediakan bisa terpenuhi," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017