Mangupura (Antara Bali) - Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan mempelajari sistem pelayanan terpadu yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, karena mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah setempat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kedatangan kami ke Pemkab Badung ingin bertukar pengetahuan dalam rangka mewujudkan pelaksanaan pelayanan pemerintahan satu atap seperti pusat pemerintahan atau puspem ini," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Mangupura, Jumat.
Selain itu, ia juga mengagumi kemajuan pariwisata di daerah itu yang terus berkembang dan menjadi tujuan wisatawan mancanegara dan lokal khususnya di Kawasan Kuta dan Badung Selatan.
Ia juga ingin mempelajari sistem tata perundang-undangan di Kabupaten Badung yang juga bermuara pada menentukan kebijakan pemerintah daerah yang juga berpengaruh terhadap PAD setempat.
"Saya berharap silaturahmi ini dapat terus berjalan secara berkesinambungan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika serta pajabat terkait menyambut baik kunjungan Bupati Garut beserta rombongan di Puspem Badung.
"Badung dibagi tiga wilayah pembangunan yaitu kawasan Badung Utara dengan perioritas pembangunan pertanian, konservasi dan agro wisata, didukung festival budaya pertanian," katanya.
Sedangkan, Badung Tengah dengan pengembangan pertanian dalam arti luas, seni budaya dan Pusat Pemerintahan yang didukung festival seni budaya.
"Kemudian di Badung Selatan terdapat aktivitas akomodasi pariwisata yang terkenal hingga ke mancanegara," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkab Badung pada Tahun 2017 menganggarkan APBD mencapai Rp5,4 Triliun dengan PAD berasal dari pajak hotel dan restoran (PHR) sebesar Rp3,6 triliun lebih.
"Dari PHR ini disisihkan untuk membantu Desa di Badung termasuk untuk enam Kabupaten di Bali dengan total pembagian PHR sebesar Rp342 miliar Tahun 2017," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kedatangan kami ke Pemkab Badung ingin bertukar pengetahuan dalam rangka mewujudkan pelaksanaan pelayanan pemerintahan satu atap seperti pusat pemerintahan atau puspem ini," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Mangupura, Jumat.
Selain itu, ia juga mengagumi kemajuan pariwisata di daerah itu yang terus berkembang dan menjadi tujuan wisatawan mancanegara dan lokal khususnya di Kawasan Kuta dan Badung Selatan.
Ia juga ingin mempelajari sistem tata perundang-undangan di Kabupaten Badung yang juga bermuara pada menentukan kebijakan pemerintah daerah yang juga berpengaruh terhadap PAD setempat.
"Saya berharap silaturahmi ini dapat terus berjalan secara berkesinambungan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika serta pajabat terkait menyambut baik kunjungan Bupati Garut beserta rombongan di Puspem Badung.
"Badung dibagi tiga wilayah pembangunan yaitu kawasan Badung Utara dengan perioritas pembangunan pertanian, konservasi dan agro wisata, didukung festival budaya pertanian," katanya.
Sedangkan, Badung Tengah dengan pengembangan pertanian dalam arti luas, seni budaya dan Pusat Pemerintahan yang didukung festival seni budaya.
"Kemudian di Badung Selatan terdapat aktivitas akomodasi pariwisata yang terkenal hingga ke mancanegara," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkab Badung pada Tahun 2017 menganggarkan APBD mencapai Rp5,4 Triliun dengan PAD berasal dari pajak hotel dan restoran (PHR) sebesar Rp3,6 triliun lebih.
"Dari PHR ini disisihkan untuk membantu Desa di Badung termasuk untuk enam Kabupaten di Bali dengan total pembagian PHR sebesar Rp342 miliar Tahun 2017," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017