Denpasar (Antara Bali) - KONI Bali sulit mencari figur untuk mengganti sejumlah ketua pengurus cabang olahraga, sehingga ada ketua cabor yang bertahan hingga 25 tahun.

"Sulitnya mencari pengganti ketua pengurus cabang olahraga akibat berbagai kendala, terutama menyangkut pendanaan dalam memajukan cabang olahraga tersebut," kata Humas KONI Bali I Ketut Atmaja di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, alokasi dana yang terbatas dari pemerintah Provinsi Bali melalui KONI, sehingga orang enggan memimpin satu cabang olahraga, karena juga harus berkorban tenaga dan pikiran dalam memajukan prestasi cabang olahraga tersebut.

Sejumlah cabang olahraga yang sulit mencari pengganti ketua pengurus antara lain ski air yang kini dijabat oleh Wayan Purnayasa yang lebih dari 25 tahun memimpin cabang olahraga tersebut.

"Purnayasa sebenarnya sejak lama ingin menyerahkan kepengurusan cabang olahraga tersebut sebagai pengkaderan, namun tidak ada yang sanggup mengambil alih tugas dan tanggung jawal dalam memajukan prestasi cabang olahraga ski air," tutur Atmaja.

Demikian pula  cabang olahraga sepatu roda hingga kini belum ada yang menanganinya secara serius, menyusul cabang olahraga renang dan basket.

Ketua Umum KONI Bali Drs Made Nariana sangat mengharapkan dukungan dan peranserta masyarakat, khususnya tokoh dari cabang olahraga untuk mampu memimpin satu cabang olahraga sesuai latarbelakang keterampilan dan kemampuan yang dimiliki.

Dengan demikian diharapkan seluruh cabang olahraga di Bali dapat berkembang, dengan pembinaan yang terarah, sehingga mampu menunjukan prestasi sekaligus bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Pengurus cabang dalam melakukan pembinaan atlet, selain mengandalkan kucuran dana pemerintah melalui KONI Bali, juga dapat menggali dana sendiri maupun dukungan pihak sponsor, sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan demikian masalah dana akan bisa diatasi dengan dukungan berbagai pihak, termasuk sponsor, bukan sepunuhnya dana pribadi ketua pengurus cabang, ujar Ketut Atmaja.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011