Denpasar (Antara Bali) - Inkubator Bisnis (Inkubis) Universitas Warmadewa (Unwar) mendorong generasi muda khususnya mahasiswa untuk mengembangkan usaha mandiri.
"Hal itu sebagai upaya untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus membuka lapangan usaha baru," kata Ketua Inkubis Unwar Tatak Gd Suahrtana, SE. CFP di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, wadah tersebut berdiri sejak Mei 2016, sedang melakukan pengumpulan proposal wirausaha terhadap sekitar 8.000 orang.
Sementara itu, pihaknya kini membina sekitar sepuluh unit usaha dari luar kampus yang bergerak dalam berbagai usaha ekonomi produktif.
Upaya itu Sekaligus mengumpulkan data para alumninya sekitar 35.000 orang yang sedang mengembangkan usaha ekonomi yang diharapkan mampu membangun ekosistem pembinaan bisnis yang baik sesuai kebutuhan masyarakat.
Kegiatan tersebut nantinya diharapkan mampu bersaing di tingkat daerah, nasional maupun internasional.
"Terobosan yang dilakukan itu mampu menarik minat anak muda untuk berani membangun usaha yang dapat menyerap tenaga kerja," ujar Tatak.
Ia mengharapkan para pengembang usaha dapat mengunakan teknologi yang berkembang, sehingga tetap mampu bersaing dalam pemasarannya.
Oleh sebab itu, pihaknya membangun Ikubis membutuhkan dukungan dari semua pihak yang sejalan, sepaham dan mau bekerja keras.
Mambangun sebuah usaha mandiri, membutuhkan mental dan keyakinan yang kuat dalam menekuninya.
Selain itu, para pemilik usaha agar selalu belajar dalam bidang yang digeluti untuk mendapatkan perkembangan informasi terbaru, ujar Tatak. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hal itu sebagai upaya untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus membuka lapangan usaha baru," kata Ketua Inkubis Unwar Tatak Gd Suahrtana, SE. CFP di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, wadah tersebut berdiri sejak Mei 2016, sedang melakukan pengumpulan proposal wirausaha terhadap sekitar 8.000 orang.
Sementara itu, pihaknya kini membina sekitar sepuluh unit usaha dari luar kampus yang bergerak dalam berbagai usaha ekonomi produktif.
Upaya itu Sekaligus mengumpulkan data para alumninya sekitar 35.000 orang yang sedang mengembangkan usaha ekonomi yang diharapkan mampu membangun ekosistem pembinaan bisnis yang baik sesuai kebutuhan masyarakat.
Kegiatan tersebut nantinya diharapkan mampu bersaing di tingkat daerah, nasional maupun internasional.
"Terobosan yang dilakukan itu mampu menarik minat anak muda untuk berani membangun usaha yang dapat menyerap tenaga kerja," ujar Tatak.
Ia mengharapkan para pengembang usaha dapat mengunakan teknologi yang berkembang, sehingga tetap mampu bersaing dalam pemasarannya.
Oleh sebab itu, pihaknya membangun Ikubis membutuhkan dukungan dari semua pihak yang sejalan, sepaham dan mau bekerja keras.
Mambangun sebuah usaha mandiri, membutuhkan mental dan keyakinan yang kuat dalam menekuninya.
Selain itu, para pemilik usaha agar selalu belajar dalam bidang yang digeluti untuk mendapatkan perkembangan informasi terbaru, ujar Tatak. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017