Singaraja (Antara Bali) - Calon bupati dan wakil bupati jalur perseorangan Pilkada Kabupaten Buleleng, Bali, Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya (Surya) "blusukan" ke dua pasar trandisional di Kota Singaraja, Selasa.
"Kami ingin menyerap aspirasi masyarakat utamanya para pedagang di kedua pasar itu. Kami melihat selama ini tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah," kata Dewa Sukrawan di sela-sela blusukan.
Ia mengatakan, kampanyenya dengan blusukan ke pasar juga menyerap keluh kesah dari para pedagang yang notabene merupakan masyarakat kecil dan kelas ekonomi rakyat.
Menurut Sukrawan, keberadaan Pasar tradisional harus dilestarikan, bukan justru malah digabungkan atau dijadikan pasar modern yang hanya menguntungkan kaum tertentu saja.
"Saya melihat hanya masalah kebersihan saja, kalau ini dibersihkan tentu akan menarik pembeli dan mampu bersaing dengan pedagang modern. Pedagang ditata dengan bagus para pedagang belum baik. Nanti kami akan tegas untuk kiat-kiat mengoptimalkan pasar tradisional ini," kata Sukrawan.
Dikatakan pula, kedepan diperlukan juga perbaikan terhadap pola-pola pengelolaan pasar tradisional agar mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang ada.
Sukrawan pun menjelaskan, dalam programnya pasar akan dimiliki oleh desa-desa penyangga pasar itu sendiri. Sehingga, dari sisi keamanan dapat terjamin, termasuk juga kontribusi ke desa penyangga.
"Program kerja saya nanti, pasar harus dimiliki oleh desa-desa penyangga pasar bekerjasama dengan Pemerintah. Sehingga keamanan dapat terjamin dan ada kontribusi ke desa penyangga," jelas Sukrawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami ingin menyerap aspirasi masyarakat utamanya para pedagang di kedua pasar itu. Kami melihat selama ini tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah," kata Dewa Sukrawan di sela-sela blusukan.
Ia mengatakan, kampanyenya dengan blusukan ke pasar juga menyerap keluh kesah dari para pedagang yang notabene merupakan masyarakat kecil dan kelas ekonomi rakyat.
Menurut Sukrawan, keberadaan Pasar tradisional harus dilestarikan, bukan justru malah digabungkan atau dijadikan pasar modern yang hanya menguntungkan kaum tertentu saja.
"Saya melihat hanya masalah kebersihan saja, kalau ini dibersihkan tentu akan menarik pembeli dan mampu bersaing dengan pedagang modern. Pedagang ditata dengan bagus para pedagang belum baik. Nanti kami akan tegas untuk kiat-kiat mengoptimalkan pasar tradisional ini," kata Sukrawan.
Dikatakan pula, kedepan diperlukan juga perbaikan terhadap pola-pola pengelolaan pasar tradisional agar mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang ada.
Sukrawan pun menjelaskan, dalam programnya pasar akan dimiliki oleh desa-desa penyangga pasar itu sendiri. Sehingga, dari sisi keamanan dapat terjamin, termasuk juga kontribusi ke desa penyangga.
"Program kerja saya nanti, pasar harus dimiliki oleh desa-desa penyangga pasar bekerjasama dengan Pemerintah. Sehingga keamanan dapat terjamin dan ada kontribusi ke desa penyangga," jelas Sukrawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017