Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menginginkan untuk 2017 ada peningkatan jumlah kunjungan wisawatan dari negara-negara di kawasan Benua Eropa.
"Apalagi selama ini, negara-negara di Eropa seperti Inggris dan Prancis, sudah masuk dalam enam besar kunjungan wisman tertinggi ke Bali," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra, di Denpasar, Selasa.
Demikian juga dengan Jerman, dari Januari hingga Oktober 2016 saja, kunjungan wisatawan dari negara tersebut ke Bali masuk dalam peringkat sembilan (134.168 orang). Sedangkan Inggris di peringkat empat (185.307 orang), dan Prancis di peringkat lima (147.413 orang).
Namun persoalannya, ujar Yuniartha, kapasitas Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, yang terbatas. "Padahal Dubes Inggris sempat datang menemui saya meminta penerbangan langsung, sehingga bisa lebih banyak lagi wisatawan yang datang ke Bali," ucapnya.
Yuniartha juga sudah menyampaikan hal itu ke pihak Garuda Indonesia dan juga ke Menteri Pariwisata untuk ditindaklanjuti peluang tersebut.
"Di samping itu, menurut kami perlu diberdayakan juga sejumlah pelabuhan yang mengitari Bali seperti Pelabuhan Benoa dan Tanah Ampo agar bisa disinggahi kapal pesiar," katanya.
Untuk hal tersebut, pihaknya juga sudah berbicara dengan Kementerian Perhubungan, dengan harapan pelabuhan laut yang ada bisa mengakomodasi kunjungan wisman lewat kapal pesiar karena jumlah penumpangnya juga lumayan besar mencapai 2.000 penumpang untuk satu kapal pesiar.
Di sisi lain, pihaknya saat ini juga tengah mendetailkan target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali untuk 2017.
"Kami sebelumnya akan menargetkan 5 juta, tetapi kalau berdasarkan perhitungan Kementerian Pariwisata sekitar 5,5 juta wisman untuk mencapai target kunjungan nasional," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mencoba mencari jalan tengahnya karena tidak boleh menentukan target secara sembarangan.
"Jika target sekitar lima juta, kami optimistis tercapai dengan berkaca dari kunjungan 2016. Hingga November saja, kunjungan wisman sudah lebih dari 4,4 juta wisatawan, dengan wisatawan Australia menduduki peringkat pertama kunjungan tertinggi," kata Yuniartha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Apalagi selama ini, negara-negara di Eropa seperti Inggris dan Prancis, sudah masuk dalam enam besar kunjungan wisman tertinggi ke Bali," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra, di Denpasar, Selasa.
Demikian juga dengan Jerman, dari Januari hingga Oktober 2016 saja, kunjungan wisatawan dari negara tersebut ke Bali masuk dalam peringkat sembilan (134.168 orang). Sedangkan Inggris di peringkat empat (185.307 orang), dan Prancis di peringkat lima (147.413 orang).
Namun persoalannya, ujar Yuniartha, kapasitas Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, yang terbatas. "Padahal Dubes Inggris sempat datang menemui saya meminta penerbangan langsung, sehingga bisa lebih banyak lagi wisatawan yang datang ke Bali," ucapnya.
Yuniartha juga sudah menyampaikan hal itu ke pihak Garuda Indonesia dan juga ke Menteri Pariwisata untuk ditindaklanjuti peluang tersebut.
"Di samping itu, menurut kami perlu diberdayakan juga sejumlah pelabuhan yang mengitari Bali seperti Pelabuhan Benoa dan Tanah Ampo agar bisa disinggahi kapal pesiar," katanya.
Untuk hal tersebut, pihaknya juga sudah berbicara dengan Kementerian Perhubungan, dengan harapan pelabuhan laut yang ada bisa mengakomodasi kunjungan wisman lewat kapal pesiar karena jumlah penumpangnya juga lumayan besar mencapai 2.000 penumpang untuk satu kapal pesiar.
Di sisi lain, pihaknya saat ini juga tengah mendetailkan target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali untuk 2017.
"Kami sebelumnya akan menargetkan 5 juta, tetapi kalau berdasarkan perhitungan Kementerian Pariwisata sekitar 5,5 juta wisman untuk mencapai target kunjungan nasional," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mencoba mencari jalan tengahnya karena tidak boleh menentukan target secara sembarangan.
"Jika target sekitar lima juta, kami optimistis tercapai dengan berkaca dari kunjungan 2016. Hingga November saja, kunjungan wisman sudah lebih dari 4,4 juta wisatawan, dengan wisatawan Australia menduduki peringkat pertama kunjungan tertinggi," kata Yuniartha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017