Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Tenaga Kerja setempat mengapresiasi kalangan pengusaha telah mempekerjakan tenaga kerja (naker) lokal asal daerah itu sehingga mampu mengurangi angka pengangguran.
"Kami berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengusaha utamanya dalam bidang pariwisata. Mereka dominan merekrut tenaga kerja asal Buleleng," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Buleleng, Made Dwi Priyanti Koriawan di Singaraja, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya rutin berkoordinasi dengan para pengusaha utamanya dalam bidang pariwisata. Buleleng selama ini memang menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor penyedia lapangan pekerjaan.
Ia menambahkan, tenaga kerja lokal asal Buleleng memang sudah teruji. Mereka (pekerja) menduduki jabatan dari kelas paling bawah hingga kelas manager atau jenis jabatan tertinggi.
Dwi menyoroti beberapa hotel dan vila di Buleleng dipimpin oleh orang Buleleng asli. Hal tersebut menurutnya sangat baik karena pasti akan merekrut tenaga kerja lokal daerah.
Namun, kata dia, Disnaker ke depan juga terus membina pekerja lokal yang belum memiliki keahlian mumpuni dalam bidangnya sehingga sering mendapatkan keluhan dari pemilik usaha.
"Beberapa keluhan pasti ada. Utamanya kepada saudara kita yang bekerja di vila. Mereka sering dikeluhkan karena kurang disiplin. Jumlahnya tidak banyak memang tetapi kedepan terus akan dilakukan pembinaan," tegasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengusaha utamanya dalam bidang pariwisata. Mereka dominan merekrut tenaga kerja asal Buleleng," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Buleleng, Made Dwi Priyanti Koriawan di Singaraja, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya rutin berkoordinasi dengan para pengusaha utamanya dalam bidang pariwisata. Buleleng selama ini memang menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor penyedia lapangan pekerjaan.
Ia menambahkan, tenaga kerja lokal asal Buleleng memang sudah teruji. Mereka (pekerja) menduduki jabatan dari kelas paling bawah hingga kelas manager atau jenis jabatan tertinggi.
Dwi menyoroti beberapa hotel dan vila di Buleleng dipimpin oleh orang Buleleng asli. Hal tersebut menurutnya sangat baik karena pasti akan merekrut tenaga kerja lokal daerah.
Namun, kata dia, Disnaker ke depan juga terus membina pekerja lokal yang belum memiliki keahlian mumpuni dalam bidangnya sehingga sering mendapatkan keluhan dari pemilik usaha.
"Beberapa keluhan pasti ada. Utamanya kepada saudara kita yang bekerja di vila. Mereka sering dikeluhkan karena kurang disiplin. Jumlahnya tidak banyak memang tetapi kedepan terus akan dilakukan pembinaan," tegasnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017