Singaraja (Antara Bali) - Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, Dr I Nyoman Jampel MPd, mengatakan siap menghadapi persaingan secara global menuju perguruan tinggi kelas dunia dalam bidang pendidikan.
"Pada 2016, kami telah menorehkan beberapa prestasi membanggakan dan kami sedang menyusun program menuju akreditasi terbaik yakni A pada 2018," kata Rektor Undiksha Singaraja, Dr I Nyoman Jampel, di Singaraja, Selasa.
Sejak dirinya menjabat sebagai rektor, Undiksha terus berkembang dalam tren sangat positif. Undiksha berhasil meningkatkan akreditasi banyak program studi, selain dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki selama ini dalam hal mencetak guru yang handal.
Pada akhir 2016, Undiksha juga sudah mendapatkan akreditasi institusi dengan predikat B gemuk. Hal tersebut dipakai pijakan menuju akreditasi A pada tahun mendatang.
Menurut dia, Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi kependidikan terbesar di Bali terus berupaya bersaing secara regional, apalagi kini sudah berlaku Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
MEA mewajibkan setiap perguruan tinggi memiliki kurikulum yang berstandar sehingga dapat diakui bukan hanya di Tanah Air, tetapi juga di negara-negara lingkup Asia Tenggara.
Jampel memaparkan program kerja sama regional lingkup ASEAN merupakan salah satu terobosan signifikan sejak dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di perguruan tinggi tersebut.
"Kami tetap melihat tantangan kedepan sebagai peluang dan kami selama ini sudah bergerak secara internasional. Kami sudah susun kurikulum berbasis KKNI sehingga mahasiswa nantinya diwajibkan menguasai Bahasa Inggris juga," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pada 2016, kami telah menorehkan beberapa prestasi membanggakan dan kami sedang menyusun program menuju akreditasi terbaik yakni A pada 2018," kata Rektor Undiksha Singaraja, Dr I Nyoman Jampel, di Singaraja, Selasa.
Sejak dirinya menjabat sebagai rektor, Undiksha terus berkembang dalam tren sangat positif. Undiksha berhasil meningkatkan akreditasi banyak program studi, selain dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki selama ini dalam hal mencetak guru yang handal.
Pada akhir 2016, Undiksha juga sudah mendapatkan akreditasi institusi dengan predikat B gemuk. Hal tersebut dipakai pijakan menuju akreditasi A pada tahun mendatang.
Menurut dia, Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi kependidikan terbesar di Bali terus berupaya bersaing secara regional, apalagi kini sudah berlaku Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
MEA mewajibkan setiap perguruan tinggi memiliki kurikulum yang berstandar sehingga dapat diakui bukan hanya di Tanah Air, tetapi juga di negara-negara lingkup Asia Tenggara.
Jampel memaparkan program kerja sama regional lingkup ASEAN merupakan salah satu terobosan signifikan sejak dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di perguruan tinggi tersebut.
"Kami tetap melihat tantangan kedepan sebagai peluang dan kami selama ini sudah bergerak secara internasional. Kami sudah susun kurikulum berbasis KKNI sehingga mahasiswa nantinya diwajibkan menguasai Bahasa Inggris juga," paparnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017