Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan "topping off" atau pengecoran akhir atap rumah susun atlet Asian Games XVIII di Kemayoran Jakarta Pusat.
"Ini kita lakukan pengecoran terakhir untuk Blok D10," kata Presiden usai upacara 'topping off' dan meninjau beberapa ruang di rusun itu, Kamis.
Ia menjelaskan rusun Atlet Asian Games di Kemayoran terdiri dari 10 menara. "Di Blok D10 ada tujuh menara dan di C2 ada tiga menara," katanya.
Blok D10 akan terdiri lebih dari 5.400 unit rusun yang akan menampung atlet sementara di Blok C2 akan terdiri dari sekitar 1.900 unit yang menampun jurnalis dan official.
Presiden berharap seluruh bangunan akan selesai dan bisa digunakan pada September 2017.
"Saya lihat tadi beberapa ruangan, sudah sangat bagus tinggal penyelesaian," kata Presiden Jokowi.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR menyiapkan 10 menara rusun atlet di Kemayoran. Pembangunan rusun itu sudah dimulai sejak 17 Maret 2016.
Kontraktor yang ikut melaksanakan pembangunan rusun atlet itu antara lain Abipraya-Indulexco KSO, PT Waskita Karya, Adhi Jaya Konstruksi Penta dan Wika Cakra KSO.
Rusun dibangun di lahan seluas sekitar 10 hektare dengan total nilai kontrak pembangunan sekitar Rp3,4 triliun.
Pembangunan tersebut hingga saat ini sesuai rencana dengan rata-rata progres mencapai 44,39 persen untuk Blok C2 dan D10. Progres pembangunan fisik pekerjaan telah mencapai topping off untuk Blok D10 tower 1 dan 3 (24 lantai) dan Blok C2 Tower 1 dan 3 (18 lantai).
Topping off tower lainnya (32 lantai) akan dilaksanakan bertahap dan direncanakan akhir Februari 2017.
Setelah pelaksanaan Asian Games 2018, bangunan rusun Kemayoran itu akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi penduduk Jakarta yang berhak antara lain untuk masyarakat menengah bawah dan relokasi pemukiman kumuh di Jakarta.
Kawasan Blok C2 dan D10 Kemayoran merupakan aset milik negara atas nama Mensesneg.
Rusun yang dibangun bertipe 36 dengan dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. Diperkirakan dalam satu unit rusun akan dihuni tiga orang sehingga total keseluruhan yang ditampung 22.278 orang.
Pembangunan itu untuk memenuhi ketentuan IOC yaitu tuan rumah Asian Games harus menyediakan tempat tinggal yang mampu menampung hingga sekitar 14.000 atlet. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ini kita lakukan pengecoran terakhir untuk Blok D10," kata Presiden usai upacara 'topping off' dan meninjau beberapa ruang di rusun itu, Kamis.
Ia menjelaskan rusun Atlet Asian Games di Kemayoran terdiri dari 10 menara. "Di Blok D10 ada tujuh menara dan di C2 ada tiga menara," katanya.
Blok D10 akan terdiri lebih dari 5.400 unit rusun yang akan menampung atlet sementara di Blok C2 akan terdiri dari sekitar 1.900 unit yang menampun jurnalis dan official.
Presiden berharap seluruh bangunan akan selesai dan bisa digunakan pada September 2017.
"Saya lihat tadi beberapa ruangan, sudah sangat bagus tinggal penyelesaian," kata Presiden Jokowi.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR menyiapkan 10 menara rusun atlet di Kemayoran. Pembangunan rusun itu sudah dimulai sejak 17 Maret 2016.
Kontraktor yang ikut melaksanakan pembangunan rusun atlet itu antara lain Abipraya-Indulexco KSO, PT Waskita Karya, Adhi Jaya Konstruksi Penta dan Wika Cakra KSO.
Rusun dibangun di lahan seluas sekitar 10 hektare dengan total nilai kontrak pembangunan sekitar Rp3,4 triliun.
Pembangunan tersebut hingga saat ini sesuai rencana dengan rata-rata progres mencapai 44,39 persen untuk Blok C2 dan D10. Progres pembangunan fisik pekerjaan telah mencapai topping off untuk Blok D10 tower 1 dan 3 (24 lantai) dan Blok C2 Tower 1 dan 3 (18 lantai).
Topping off tower lainnya (32 lantai) akan dilaksanakan bertahap dan direncanakan akhir Februari 2017.
Setelah pelaksanaan Asian Games 2018, bangunan rusun Kemayoran itu akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi penduduk Jakarta yang berhak antara lain untuk masyarakat menengah bawah dan relokasi pemukiman kumuh di Jakarta.
Kawasan Blok C2 dan D10 Kemayoran merupakan aset milik negara atas nama Mensesneg.
Rusun yang dibangun bertipe 36 dengan dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. Diperkirakan dalam satu unit rusun akan dihuni tiga orang sehingga total keseluruhan yang ditampung 22.278 orang.
Pembangunan itu untuk memenuhi ketentuan IOC yaitu tuan rumah Asian Games harus menyediakan tempat tinggal yang mampu menampung hingga sekitar 14.000 atlet. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016