Jakarta (Antara Bali) - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo memerintahkan Captain Pilot Citilink QG800 jurusan Surabaya-Jakarta untuk melakukan tes kesehatan ulang, walaupun hasil tes di Klinik Graha Angkasa Pura I dinyatakan negatif.
"Captain Pilot bernama Tekad Purna tersebut harus melakukan 'medical check-up' (pemeriksaan kesehatan) ke kantor Kesehatan Penerbangan hari ini juga," kata Suprasetyo di Jakarta, Rabu.
Pilot yang mengawaki pesawat tersebut diduga mabuk dalam penerbangan dari Surabaya menuju Jakarta.
Menurut Suprasetyo, tidak ada toleransi dalam hal keselamatan dan keamanan penerbangan.
Segala sesuatu yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan harus dicegah sedini mungkin.
Namun demikian, dia juga mengingatkan kalau dari hasil tes kesehatan ternyata hasilnya negatif, nama baik pilot tersebut harus dipulihkan.
Dari informasi yang disampaikan oleh manajemen Citilink kepada Dirjen Perhubungan Udara, tertulis bahwa penerbangan pagi itu jadwal keberangkatannya pukul 05.15 WIB dengan nomor penerbangan QG 800 rute Bandara Juanda (Surabaya) menuju Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta).
Pesawat yang digunakan adalah Airbus A320 dengan jumlah penumpang 152 dewasa, sembilan anak-anak dan dua bayi.
Capt pilot yang bertugas adalah Capt. Tekad Purna dengan Co-pilot (FO) Bayu Segara, sedangkan pramugari (flight Attendant ) adalah Rigke Mutya, Anggita Nur, Gunung D dan Ling Radia.
Kronologis kejadiannya adalah sebagai berikut pada pukul 05.09 WIB Pilot tiba di "flight operations" atau flops dan langsung ke pesawat yang parkir di stand 5A dengan B sedang proses "boarding".
Pilot masuk ke kokpit dan di kokpit melakukan pengumuman ke kabin pesawat dengan suara yang kurang jelas sehingga hampir semua penumpang komplain dan meminta captain pilot diganti.
Kemudian pada 05.30 WIB, seluruh penumpang turun dari pesawat. Flops Citilink memutuskan mengganti captain pilot tersebut dengan Capt. Wahana Agus.
Seluruh penumpang naik ke pesawat dan sembilan penumpang memutuskan membatalkan penerbangan.
Pada 06.20 WIB, penerbangan QG 800 "push back" (dimundurkan) menuju Bandara Halim PK.
Kemudian, pada 06.35 WIB: Capt. Tekad di periksa di klinik Graha Angkasa Pura I oleh dr. Putu dan hasil tes alkohol dan obat-obatan drug adalah negatif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Captain Pilot bernama Tekad Purna tersebut harus melakukan 'medical check-up' (pemeriksaan kesehatan) ke kantor Kesehatan Penerbangan hari ini juga," kata Suprasetyo di Jakarta, Rabu.
Pilot yang mengawaki pesawat tersebut diduga mabuk dalam penerbangan dari Surabaya menuju Jakarta.
Menurut Suprasetyo, tidak ada toleransi dalam hal keselamatan dan keamanan penerbangan.
Segala sesuatu yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan harus dicegah sedini mungkin.
Namun demikian, dia juga mengingatkan kalau dari hasil tes kesehatan ternyata hasilnya negatif, nama baik pilot tersebut harus dipulihkan.
Dari informasi yang disampaikan oleh manajemen Citilink kepada Dirjen Perhubungan Udara, tertulis bahwa penerbangan pagi itu jadwal keberangkatannya pukul 05.15 WIB dengan nomor penerbangan QG 800 rute Bandara Juanda (Surabaya) menuju Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta).
Pesawat yang digunakan adalah Airbus A320 dengan jumlah penumpang 152 dewasa, sembilan anak-anak dan dua bayi.
Capt pilot yang bertugas adalah Capt. Tekad Purna dengan Co-pilot (FO) Bayu Segara, sedangkan pramugari (flight Attendant ) adalah Rigke Mutya, Anggita Nur, Gunung D dan Ling Radia.
Kronologis kejadiannya adalah sebagai berikut pada pukul 05.09 WIB Pilot tiba di "flight operations" atau flops dan langsung ke pesawat yang parkir di stand 5A dengan B sedang proses "boarding".
Pilot masuk ke kokpit dan di kokpit melakukan pengumuman ke kabin pesawat dengan suara yang kurang jelas sehingga hampir semua penumpang komplain dan meminta captain pilot diganti.
Kemudian pada 05.30 WIB, seluruh penumpang turun dari pesawat. Flops Citilink memutuskan mengganti captain pilot tersebut dengan Capt. Wahana Agus.
Seluruh penumpang naik ke pesawat dan sembilan penumpang memutuskan membatalkan penerbangan.
Pada 06.20 WIB, penerbangan QG 800 "push back" (dimundurkan) menuju Bandara Halim PK.
Kemudian, pada 06.35 WIB: Capt. Tekad di periksa di klinik Graha Angkasa Pura I oleh dr. Putu dan hasil tes alkohol dan obat-obatan drug adalah negatif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016