Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali mengerahkan 3.726 personel untuk pengamanan Operasi Lilin Agung yang dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017.

"Kondisi Bali sementara masih kondusif dan dapat ditangani dengan baik. Tidak ada siaga I, operasi kepolisian ini bentuk kesiapsigaan kita dalam menghadapi kegiatan masyarakat ibadah Natal dan Tahun Baru," kata Wakapolda Bali Brigjen Pol Nyoman Suryasta di sela-sela Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2016, di Denpasar, Kamis.

Dalam Operasi Lilin Agung 2016 akan diterjunkan 530 Satgas Polda Bali, 1.154 jajaran di Polres dan Polresta, TNI 345 orang serta 1.697 orang dari instansi lainnya.

Sedangkan yang menjadi sasaran operasi adalah tempat ibadah, jalur lalu lintas, lokasi wisata, maupun tempat-tempat lainnya.

"Objek wisata seperti Kuta, Legian, Ubud menjadi prioritas," ujar Suryasta

Di samping itu, yang menjadi objek pengamanan adalah Bandara Ngurah Rai, 12 terminal, enam pelabuhan, 78 pusat perbelanjaan, 96 objek wisata, 244 gereja dan 79 objek pergantian tahun.

Suryasta menambahkan pengamanan pintu masuk lewat pelabuhan juga ditingkatkan. Bahkan untuk pelabuhan-pelabuhan kecil, rutin dilakukan kegiatan razia oleh jajaran di wilayah dengan didukung oleh Polda Bali.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika selaku Inspektur Upacara pada gelar pasukan tersebut mengatakan dengan berbagai upaya-upaya preventif, preemtif, dan deteksi dini dari seluruh aparat tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang bisa mengganggu kegiatan masyarakat.

Terkait dengan beberapa aksi teror yang terjadi di sejumlah wilayah Tanah Air, Pastika mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Saya kira di akhir tahun ini, akan terjadi mobilitas orang dan barang yang tinggi ke Bali dan ini memerlukan kewaspadaan dari kita," ucap Pastika.

Oleh karena itu, katanya, deteksi dini, operasi intelijen dan jaringan-jaringan harus diaktifkan, serta masyarakat harus aktif berpartisipasi.

"Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat termasuk dari paguyuban etnis nusantara yang ada di Bali, forum kerukunan umat beragama dan lembaga lain supaya berperan dalam mengamankan Bali yang kita cintai," kata Pastika. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016