Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melakukan pertemuan dengan seluruh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang ada di daerah itu agar mendukung kemajuan pembangunan perdesaan (desa adat).
"Melalui pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bersama dalam upaya penyaluran kredit mikro khususnya dalam bidang adat seperti pembangunan tempat ibadah umat Hindu (Pura)," ujar Giri Prasta di Mangupura, Rabu.
Menurut dia, LPD memiliki peranan penting dalam mengelola keuangan pedesaan yang ke depannya akan dibuatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Giri Prata juga menginginkan LPD tidak khawatir apabila ada pemeriksaan atau audit, sehingga kepercayaan masyarakat kepada lembaga LPD akan lebih meningkat.
"Mari kita berbenah, Pemkab Badung berkomitmen siap menyokong 122 Desa Adat dan 122 LPD di Badung," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma mengatakan, pertemuan ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dalam menyelesaikan sengketa-sengketa adat dan memperbaiki serta menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa.
"Untuk itu Pimpinan Desa Adat (Bendesa Adat) harus paham mengenai peraturan-peraturan yang ada, agar tidak terjebak oleh suatu kasus," ujarnya.
Sementara untuk memperkuat LPD ke depan, diharapkan semua pihak terkait perlu memahami latar belakang dan sejarah LPD, karakteristik LPD sebagai badan usaha keuangan milik desa pakraman dan system pengelolaan yang telah terbukti mampu mendorong kemajuan LPD sampai saat ini.
Untuk melakukan perubahan perlu kajian yang mendalam dari semua pihak yang mengerti tentang lembaga perkreditan desa. "LPD membutuhkan investasi agar LPD tetap hidup, sehat, kuat, produktif dan berkelanjutan," katanya.
Apabila peran LPD berjalan dengan baik, maka masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk kegiatan ritual di Desa Adatnya. (WDY)
Bupati Badung Lakukan Pertemuan Dengan LPD
Kamis, 24 November 2016 7:27 WIB