Jakarta (Antara Bali) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bertolak ke Poso, Sulawesi Tengah untuk mengecek langsung jenazah gembong teroris Santoso alias Abu Wardah.
"Kapolri ke Poso ingin melihat langsung capaian anggota di lapangan," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Selain mengecek jenazah, Kapolri juga akan melihat barang bukti senjata api milik Santoso yang berhasil disita aparat. "Ingin melihat satu per satu barang bukti termasuk senjata api M16 dan peralatan milik Santoso selama pelarian," katanya.
Kadivhumas menambahkan, dalam kedatangannya ke Poso, Kapolri akan memberikan apresiasi secara langsung kepada seluruh anggota Satgas Tinombala atas kinerja mereka.
"Juga mau memberi apresiasi kinerja tim Satgas Tinombala," katanya.
Sebelumnya, Tito mengatakan Polri, melalui identifikasi ciri tubuh dan kesaksian anggota Polri yang pernah berinteraksi dengan Santoso, yakin 95 persen bahwa tersangka pelaku teror Santoso tewas dalam penyergapan oleh anggota Yonif 515 Kostrad di Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah pada Senin (18/7) petang.
Penyergapan tersebut juga menewaskan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) lainnya bernama Muchtar.
Kendati demikian, terdapat tiga anggota yang kabur dari penyergapan yang diduga merupakan anggota MIT bernama Basri dan dua orang perempuan. (WDY)