Bangli (Antara Bali) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Sudirman Said , Jumat, meresmikan Museum Geopark Batur, museum geoprak
pertama di Indonesia yang terletak di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Sudirman Said dalam sambutan peresmian mengatakan, Museum Geopark
Batur yang dibangun di atas lahan satu hektare akan berfungsi sebagai
pusat informasi geopark baik Geopark Batur maupun geopark nasional di
Indonesia yang berjumlah 33 lokasi.
Geopark Batur yang telah ditetapkan UNESCO sebagai anggota Global
Geopark Network pada 20 September 2012, menurut Menteri, ditopang tiga
pilar penting yaitu warisan geologis, keanekaragaman hayati dan
keanekaragaman budaya.
"Geopark ini perlu pengelolaan yang bebasi
konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, agar keberadaan tetap
berkelanjutan dan mempunyai manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,"
katanya.
Pengembangan kawasan geopark termasuk di Batur, menurut Menteri
menandakan Indonesia mempunyai komitmen untuk mendukung kelestarian
alam, mempunyai berbagai warisan geologis berkelas dunia, dan memberikan
pesan bahwa Indonesia mampu membangun dan mengelola geopark.
"Jangan sampai kita dianggap pandai membangun tetapi sering alpa dalam mengelola," katanya.
Ia mengharapkan Geopark Batur termasuk museumnya dikelola dengan
profesional seperti yang telah ditunjukkan negara yang lebih maju.
Menurut Menteri, ada geopark lain yang diakui UNESCO di Indonesia
yaitu Geopark Sewu yang kawasannya berada di tiga provinsi yaitu Jawa
Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.
"Kita akan usulkan empat
geopark lain yaitu Kaldera Toba di Sumatra Utara, Merangin di Jambi,
Cileutuh di Jawa Barat dan Rinjani di Nusa Tenggara Timur," katanya.
Gubernur Bali I Gede Mangku Pastika dalam sambuan tertulis yang
dibacakan Sekda Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun berharap
keberadaan museum ini melengkapi kawasan Gunung Batur sebagai destinasi
wisata sekaligus destinasi wisata pendidikan.
"Keberadaan
geopark di berbagai dunia telah meningkatkan kunjungan wisata secara
signifikan, semoga terjadi juga peningkatan serupa di kawasan Geopark
Batur ini sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat
setempat," katanya.
Kawasan Gunung Batur mempunyai keunikan khusus karena dua kali
letusan yang besar telah membuat dua warisan geologis yaitu Kaldera
Batur dan Danau Vulkanik yang berbentuk bulan sabit dengan panjang 7,5
kilometer dan lebar 2,5 kilometer. Selain itu tercipta Kaldera di atas
kaldera yang tidak dijumpai di gunung berapi lainnya.
Museum Geopark Batur dilengkapi ruang pertemuan, ruang pameran
dengan didukung layar digital besar, miniatur landscap kawasan Gunung
Batur, dan diorama sejarah letusan. (WDY)
Museum Geopark Batur Diresmikan
Jumat, 1 April 2016 12:10 WIB