Nusa Dua (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerukan
agar semua anggota kerja sama Bali Process untuk bersatu melawan
terorisme.
"Kita mengecam keras aksi teror dan mari kita bersatu dalam melawan
terorisme," kata Menlu Retno sebelum menyampaikan pidato pembukaan
Pertemuan Tingkat Menteri Bali Process ke-6 di Ruang Nusantara Hotel
Westin Nusa Dua, Bali, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI untuk menanggapi ledakan
bom di Brussel, Belgia, yang berlokasi di Bandara Zaventem dan Stasiun
Metro Maelbeek Brussels, Belgia, Selasa (22/3) pagi waktu setempat.
Dalam acara tersebut, Menlu Retno juga menyampaikan simpati dan
belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Belgia, serta keluarga korban
dari kejadian tersebut.
Menlu menegaskan, ancaman terorisme telah meningkat dan menjadi
ancaman global. Oleh karena itu diperlukan kerja sama antarnegara,
khususnya di kawasan, untuk melakukan deteksi dini dan pengawasan
melalui interpol dan organisasi terkait lainnya.
Interpol dan Kantor PBB untuk Urusan Obat-obatan dan Kejahatan
Lintas Negara (UNODC) turut hadir dalam Pertemuan Tingkat Menteri Bali
Process ke-6 untuk membahas tindak kriminal lintas negara, termasuk
terorisme.
Menlu menambahkan, KBRI di Brussels telah melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan otoritas setempat untuk mengetahui informasi lebih
lanjut dan menghimbau WNI yang berada di Belgia, khususnya di Brussel,
untuk lebih berhati-hati. (WDY)
Bali Process Harus Bersatu Lawan Terorisme
Rabu, 23 Maret 2016 19:09 WIB