Mangupura (Antara Bali) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung, Bali, menyidak sejumlah toko modern di daerah itu yang masih kedapatan menggunakan kantok plastik untuk membungkus barang belanjaan konsumen, karena dinilai tidak ramah lingkungan.
"Dari 350 toko modern yang kami datangi terdapat 48 toko yang belum menggunakan kantong plastik ramah lingkungan," kata Kepala DKP Badung, Putu Eka Merthawan, di Badung, Selasa.
Upaya tersebut dilakukan, agar mendukung pemerintah Kabupaten Badung dalam menyuksekan program bebas sampah plastik yang merusak lingkungan di daerah itu.
Dalam sidak itu kami menurunkan tim gerakan berkelanjutan anti sampah plastik (Gelatik) DKP Badung untuk melakukan pemantauan ke sejumlah toko modern.
"Sebelumnya, kami sudah melakukan pembinaan untuk pengelolaan penggunaan sampah plastik yang ramah lingkungan pada 11 April 2011 lalu," ujarnya.
Pihaknya berharap mereka segera menganti penggunaan plastik tersebut dengan plasik yang ramah lingkungan.
"Saya rasa upaya menekan penggunaan plastik konvensional cukup berhasil terbukti respon pengusaha tinggi terhadap penggunaan plastik ramah lingkungan yang terbuat dari tepung tapioka yang dapat terurai tiga tahun," ujarnya.
Sedangkan, kantong plastik non ramah lingkungan itu terurai 100 tahun. "Kami menargetkan tahun 2017 semua toko modern sudah pakai produk plastik ecoplus maupun oxium yang saat ini banyak beredar di pasaran," katanya. (WDY)
Badung Sidak Toko Gunakan Kantong Plastik
Selasa, 19 Januari 2016 16:03 WIB