Singaraja (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta para penerima bantuan program bedah rumah agar tidak malas dan ikut bekerja selama proses pembangunan rumah mereka.
"Pemilik rumah jangan hanya berpangku tangan dan melihat saja proses pembangunan rumah, akan tetapi harus ikut bergotong-royong untuk membangun rumah yang sedang dikerjakan itu," kata Pastika dalam kunjungannya ke Desa Musi, Singaraja, Kamis serangkaian rencana pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat dengan menggandeng PT Pacifik Resort Buana Indonesia.
Pemprov Bali dengan menggandeng PT Pacifik Resort Buana Indonesia akan membangun 70 unit rumah layak huni bagi warga miskin di Desa Musi, Kabupaten Buleleng.
Pastika mengharapkan pembangunan rumah dapat dikerjakan dengan cepat sehingga keluarga yang mendapatkan bantuan dapat segera menempatinya, mengingat musim penghujan akan segera tiba.
"Kalau bisa lebih cepat `kan lebih baik, apalagi pemilik rumah ikut membantu mengerjakan sehingga menjadi cepat selesai," ucapnya,
Dengan bantuan tersebut, pihaknya berharap masyarakat yang hidup dalam kekurangan akan terbantu dan tidak lagi memikirkan untuk membangun rumah, sehingga penghasilnnya dapat digunakan untuk hal lain.
Pastika pun menyampaikan apresiasi kepada PT Pacifik Resort Buana Indonesia yang telah membantu pembangunan rumah layak huni kepada masyarakat Bali.
"Jika bedah rumah semua dikerjakan oleh pemerintah, maka akan lama proses pengentasan kemiskinan bisa terwujud. Oleh karena itu, kami sangat bersyukur atas bantuan CSR ini sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera dapat terwujud," ujarnya.
PT Pacifik Resort Buana Indonesia, akan "membedah" 100 unit rumah tidak layak huni dan akan dibangun 70 unit di Desa Musi, sedangkan sisanya akan diberikan kepada masyarakat miskin lainnya yang berada di Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, Direktur PT Pacifik Resort Buana Indonesia Daryoto Setiawan, menyampaikan bantuan yang diberikan pihaknya adalah wujud partisipasi membantu Desa Musi, yang juga merupakan desa yang memiliki kenangan khusus dengan Gubernur Pastika. Karena di desa tersebut Gubernur Pastika dilahirkan.
Dengan bantuan 70 unit di desa tersebut, ia berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat. "Saya sangat bahagia apabila dapat membangunkan rumah kepada masyarakat sehingga memiliki rumah yang pantas," ujarnya.
Sedangkan Kepala Desa Musi, I Nyoman Sulendra menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu dalam mensejahterakan warganya.
Ia menyampaikan Desa Musi yang merupakan desa yang sempat menjadi tempat bersekolah Gubernur Bali pada masa kecil sebelum pindah menjadi transmigran ke Bengkulu.
"Kami berterima kasih kepada perusahaan swasta yang telah membantu bedah rumah sehingga masyrakat sekarang sudah terbantu," katanya.
Sulendra berharap tidak saja dari sisi rumah yang dibantu, akan tetapi pemberdayaan masyarakat juga ikut diperhatikan karena masyarakat masih sulit untuk mengembangkan potensi yang ada di desa. "Kalau bisa buatkanlah kampung di Desa Musi untuk mengembangkan potensi desa," katanya. (WDY)