Denpasar (Antara Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyatakan, inflasi pada Oktober 2015 di daerah setempat tercatat sebagai inflasi bulanan terendah sejak tahun 1997 dengan mengalami deflasi sebesar minus 0,64 persen.
"Provinsi Bali kembali mencatat deflasi sebesar minus 0,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,29 persen inflasi tahun berjalan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati, di Denpasar, Rabu.
Perolehan inflasi itu, ucap dia, tercatat lebih dalam dibandingkan dengan deflasi nasional pada periode yang sama sebesar minus 0,08 persen atau sebesar 2,16 persen pada inflasi tahun berjalan.
Deflasi pada Oktober 2015 bersumber dari penurunan harga pada kelompok bahan makanan dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
"Secara spasial, deflasi terjadi di kedua kota sampel penghitungan inflasi di Bali yakni Denpasar dan Singaraja," imbuhnya.
Denpasar tercatat deflasi sebesar minus 0,56 persen atau 1,33 persen inflasi tahun berjalan, atau lebih dalam dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara di Singaraja, tekanan inflasi bulanan pada Oktober 2015 menunjukkan deflasi sebesar minus 1,05 persen atau sebesar 1,09 persen pada inflasi tahun berjalan.
Dibandingkan dengan Kawasan Timur Indonesia lainnya, inflasi tertinggi Oktober 2015 terjadi di Sulawesi Utara yang mencapai 1,49 persen, Maluku Utara (0,91 persen) dan Maluku (0,80 persen).
Laju deflasi Oktober 2015 pada kelompok "volatile foods" atau kelompok bahan makanan yang harganya kerap bergejolak didorong oleh komoditas daging ayam ras, cabai rawit, dan cabai merah.
Pada kelompok inti, laju deflasi didorong oleh komoditas pasir dan angkutan udara, sedangkan pada kelompok "administered prices" atau barang dan jasa yang harganya ditetapkan oleh pemerintah, deflasi ditunjukkan oleh komoditas bahan bakar rumah tangga dan tarif listrik seiring dengan penetapan paket kebijakan pemerintah.
Adapun deflasi ini tertahan oleh beberapa komoditas yang masih menunjukkan peningkatan harga, yaitu pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. (WDY)
Inflasi Oktober Terendah Sejak 1997
Rabu, 11 November 2015 17:03 WIB