Amlapura (Antara Bali) - Truk yang membawa muatan biji buah mete seberat delapan ton remnya blong kemudian terguling di jalan umum Amlapura-Singaraja, tepatnya di Banjar/Desa Kertamandala, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Senin.
Tergulingnya truk dengan nomor polisi DR 8516 AB tepat di tengah-tengah tikungan tajam menuju Desa Culik. Kejadian itu tidak menelan korban jiwa, namun sempat memacetkan arus lalu lintas.
Truk yang dikemudikan oleh H. Munir dari Kediri, Lombok Barat tersebut rencananya membawa biji mete ke Desa Tianyar, Kecamatan Kubu yang berjarak 10 kilometer dari lokasi kejadian.
Yuyun, salah seorang penumpang truk mengatakan, kecelakaan itu terjadi pukul 06.00 pagi. Truk berangkat dari Pelabuhan Padangbai menuju Desa Tianyar sekitar pukul 04.30 Wita, setibanya di lokasi kejadian tikungan sangat tajam, sehingga truk susah dikendalikan.
Beruntung, kata Yuyun, pada saat kejadian tidak ada kendaraan yang lewat sehingga tidak ada korban jiwa.
Ia mengaku, kejadian itu merupakan kedua kalinya dialami oleh truk tersebut. Beberapa waktu lalu, truk itu setirnya tidak bisa dibelokkan, namun tidak sampai terjadi kecelakaan saat.
Terkait kejadian itu, Yuyun bersyukur meskipun truk yang dibawa rekannya terjungkal, namun tidak sampai ada korban jiwa.
H. Munir, sopir truk mengaku sudah berusaha keras mengerem kendaraannya, namun tidak berhasil. "Saya sempat berteriak dan mengerem mobil hingga berdiri. Tetapi rem blong dan langsung terguling menabrak pembatas jalan," ujarnya.
Ia mengaku, akibat kejadian itu membuat kaca spion truk itu pecah serta serpihan kaca mengenai bibirnya hingga harus dijahit oleh tim medis. Sementara itu, muatan biji mete yang dibawa juga banyak yang terjatuh ke jurang.
Sedangkan Barang-barang dalam truk Surya Indah tersebut langsung dievakuasi ke truk DK 9456 SD. Truk itu kemudian dievakuasi sekitar pukul 10.00 Wita dengan cara ditarik menggunakan tali.(*)