Medan (Antara Bali) - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menyiapkan
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk memperkuat
pasokan energi yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi
aluminium dan beberapa program lainnya.
Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Winardi
kepada Antara di Medan, Senin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan
sejumlah program pengembangan pascapengambilalihan operasional dari
konsorsium perusahaan Jepang.
Di antaranya, pengolahan biji bauksit menjadi alumina sebagai bahan
baku aluminium dan pengolahan aluminium menjadi berbagai produksi
seperti kabel listrik, aloy, dan suku cadang otomotif.
Untuk mendukung program pengembangan produk tersebut, Inalum
membutuhkan pasokan energi agar tidak mengalami kendala dalam proses
produksi.
Dengan keberadaan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
selama ini, Inalum hanya memiliki pasokan energi listrik sebanyak 553
Megawatt.
Dari jumlah energi yang ada, Inalum harus menyumbangkan pasokan
sebanyak 90 Megawatt ke PLN guna mendukung ketersediaan listrik di
Sumatera Utara.
Karena itu, perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Batubara
tersebut, berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang
lokasinya masih berada dalam areal Inalum.
Dengan fasilitas yang dapat menghasilkan daya hingga 1.000
Megawatt, direncanakan pembangunan PLTU tersebut akan selesai dalam lima
tahun.
Menurut Winardi, pembangunan PLTU tersebut merupakan faktor
pendukung dalam merealisasikan berbagai peningkatan produksi dan jangka
panjang Inalum.
Pembangunan PLTU di areal seluas 80 hektare tersebut diyakini akan
berjalan sukses karena menggunakan menggunakan lahan milik Otorita
Asahan yang juga memiliki komitmen dalam pengembangan Inalum.
"Jadi, tidak ada masalah signifikan. Tinggal kita dengan otorita," ucapnya. (WDY)
Inalum Siapkan Pembangunan PLTU
Senin, 24 November 2014 14:28 WIB