Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu, menganugerahkan dua mendali emas kepada inventor muda asal SMA 3 Semarang dan SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta.
Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain,mengatakan, penemuan yang mendapat penghargaan medali itu merupakan hasil ide kreatif terbaik dari para remaja yang harus terus diapresiasi dan didukung.
Semangat berinovasi dan rasa ingin tahu mereka harus terus dikembangkan, walaupun masih sederhana.
Semangat untuk menjawab persoalan di sekitar dengan cara sederhana itulah yang harus dipertahankan, katanya.
"Kompetisi dalam skala global adalah langkah membangun rasa percaya diri dan rasa ingin tahu para remaja. Sehingga, mereka akan lebih maju lagi dalam berinovasi," ujar dia.
IEYI 2014 menyediakan 20 medali emas, 20 medali perak, dan 30 medali perunggu untuk setiap pemenangnya dari berbagai kategori.
"Kompetisi dalam skala global adalah langkah membangun rasa percaya diri dan rasa ingin tahu para remaja. Sehingga, mereka akan lebih maju lagi dalam berinovasi," ujar dia.
IEYI 2014 menyediakan 20 medali emas, 20 medali perak, dan 30 medali perunggu untuk setiap pemenangnya dari berbagai kategori.
Kategori
inovasi dalam IEYI terbagi ke dalam enam hal, di antaranya management
bencana, pendidikan dan rekreasi, pangan dan pertanian, teknologi hijau,
keselamatan dan kesehatan, dan teknologi untuk keperluan khusus.
IEYI
2014 menampilkan 202 penemuan, terdiri dari 142 penemuan oleh peserta
internasional dan 60 penemuan dari peserta Indonesia. Para penemu muda
datang dari belasan negara seperti Jepang, Mesir, Nigeria, Taiwan,
Hongkong, Filipina, Malaysia, Thailand, India, Iran, dan Indonesia. (WDY)