Jakarta (Antara Bali) - Politisi Partai Gerindra Martin Hutabarat
mengatakan seluruh pihak dapat mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) untuk turut menilai calon-calon kepala daerah mendatang sebagai
wujud pencegahan dan pemberantasan korupsi seperti dilakukan Presiden
Joko Widodo terhadap calon menterinya.
"Presiden sekarang, presiden kita semua, beliau sudah membuat cara
baru, yaitu seluruh calon menteri diserahkan dulu ke KPK. Ini harus
didorong dilakukan terhadap pencalonan kepala daerah," kata Martin dalam
diskusi oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan apabila untuk pembentukan kabinet saja Presiden
meminta pertimbangan dari KPK, maka pada pemilihan calon gubernur, wali
kota dan lain-lain juga harus meminta pertimbangan KPK.
Oleh karena itu KPK perlu memiliki data akurat rekam jejak para
calon kepala daerah, namun tidak boleh hanya mengandalkan catatan dari
surat pembaca di surat kabar.
"Maka pimpinan KPK yang kita harapkan adalah yang bisa mendukung
peranan dari KPK. Yang bisa mengumpulkan data akurat bagi KPK ke depan,"
ujar dia.
KPK Juga Perlu Diikutkan Nilai Calon Kepala Daerah
Kamis, 23 Oktober 2014 15:49 WIB