Denpasar (Antara Bali) - PT Sumber Alfaria Trijaya sebagai pengelola toko berjaringan Alfamart terus melakukan aksi peduli kemanusiaan melali program donasi di kasir atau yang dikenal sebagai pundi amal.
"Program sosial yang dijalankan dalam pundi amal bertujuan mendorong perbaikan kualitas hidup manusia, terutama bagi para keluarga pra-sejahtera baik dari sisi pemberdayaan, infrastruktur maupun kesehatannya," kata Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin, dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pada periode 16 Desember 2013-15 Januari 2014 perusahaan menjalankan program donasi Sahabat Usaha Wanita yang dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Wanita dengan hasil donasi yang terkumpul mencapai Rp604.798.499.
Hasil donasi itu seluruhnya diserahkan kepada Yayasan Sahabat Wanita untuk digunakan dalam program pemberdayaan ekonomi perempuan.
Upaya pemberdayaan ekonomi yang dilakukan yakni kegiatan pemberdayaan usaha budidaya lele sangkuring di Desa Gadog, Kabupaten Bogor, usaha pemberdayaan pembuat kerupuk ketuncar Kelurahan Tarogong, Kabupaten Garut serta Usaha Kombinasi Sulam Tapis dan Sulam Usus, Kota Metro, Provinsi Lampung.
Pada periode 16 Januari-15 Februari 2014, perusahaan menjalankan program pundi amal yang berfokus di bidang kesehatan yakni program Rumah Singgah Alfamart-Alfamidi dengan hasil donasi sebanyak Rp1.579.701.364 telah digunakan untuk mendirikan rumah singgah bagi anak penderita kanker dan keluarga pendampingnya, serta menyelenggarakan seminar kanker pada anak yang diikuti oleh tenaga medis puskesmas.
Pada periode 16 Februari-15 Maret 2014 diselenggarakan program donasi "Bright Eyes, Bright Future" yang bertujuan memberikan fasilitas kesehatan mata bagi 10.000 anak-anak Indonesia.
Hasil donasi mencapai Rp1.843.058.887 dan seluruhnya diserahkan kepada Yayasan Berani Bhakti Bangsa, selaku mitra PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk untuk disalurkan dalam kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kaca mata gratis bagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selanjutnya Alfamart juga kembali bekerja sama dengan Yayasan Lions Club Indonesia dalam program pundi amal Mataku Sehat yang juga bertujuan membantu memerangi gangguan penglihatan melalui pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis.
Program pundi amal yang dijalankan pada periode 16 Maret-15 April 2014, berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp1.896.103.722 dan hasil donasi tersebut disalurkan untuk membantu 12.000 anak-anak di berbagai komunitas agar memperoleh penglihatan yang lebih baik.
Adapun dalam bidang pendidikan, Alfamart bersama dengan UNICEF menjalankan program pundi amal Sahabat Pendidikan Anak Indonesia pada periode 16 April-15 Mei 2014.
Hasil donasinya yang mencapai Rp1.907.671.179 disalurkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak melalui mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia yang akan dilaksanakan di enam Provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Pada tahun 2014 juga menjadi tahun kedua perusahaan menyelenggarakan program pundi amal Rumah untuk Indonesia yang dilaksanakan bekerja sama dengan "Habitat for Humanity (HFH) Indonesia".
Hasil donasi dari program pundi amal yang dilaksanakan pada periode 16 Mei-15 Juni 2014 mencapai Rp1.880.671.053 dan disalurkan untuk membangun 65 unit rumah layak huni di Desa Kalialang Baru, Semarang, Jawa Tengah.
"Dalam program donasi Jembatan Untuk Masa Depan, Alfamart kembali bermitra dengan Yayasan Relawan Kampung Indonesia. Hasil donasi pada periode 16 Juni-15 Juli 2014 mencapai Rp1.956.098.825 akan disalurkan untuk membangun 24 jembatan di berbagai pelosok di Indonesia," ujarnya
Pada periode donasi 16 Juli-30 Juli 2014, perusahaan bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation - School Development Outreach (PSF-SDO) untuk program donasi "Sekolah Binaan Alfamart-Alfamidi".
Hasil donasi yang terkumpul mencapai Rp1.632.551.096 akan digunakan untuk peningkatan kualitas pendidikan agar sekolah-sekolah yang tertinggal menjadi setara dengan sekolah-sekolah unggulan melalui peningkatan kualitas tenaga pengajar melalui pelatihan yang diikuti oleh seluruh guru di setiap sekolah. (WDY)