Jakarta (Antara Bali) - Indonesia meniru keberhasilan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan
Norwegia yang dinilai sukses dalam menetapkan tata ruang laut untuk
dimanfaatkan optimal guna meningkatkan pertumbuhan perekonomiannya,
demikian pendapat pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Tiongkok bisa menjadi contoh keberhasilan dalam menata wilayah
pesisir," kata Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau
Kecil di KKP Sudirman Saad dalam keterangan tertulis yang diterima di
Jakarta, Selasa.
Menurut Sudirman, Negeri Tirai Bambu telah menyelesaikan seluruh
"Marine Functional Zoning" atau tata ruang laut baik di tingkat
nasional, provinsi maupun kabupaten.
Dari sisi ekonomi, ujar dia, pemerintah pusat dan daerah di Tiongkok
pada 2012 memperoleh pendapatan atas lisensi perairan laut sebesar 9,68
miliar yuan.
"Dari jumlah itu ada 2,97 miliar yuan masuk ke kas pusat dan 6,71 miliar yuan mengalir ke kas daerah," ujarnya.
Ia juga mengemukakan, contoh menarik lain dari keberhasilan tata laut juga dipraktikkan oleh Norwegia.
Sudirman memaparkan, tata ruang laut di Norwegia diatur alokasi
ruang untuk perikanan tangkap, perikanan budidaya, tambang minyak dan
gas bumi, alur pelayaran dan konservasi sehingga harmonis dan bersinergi
serta tidak saling mengganggu. (WDY)
Indonesia Tiru Tata Laut Tiongkok dan Norwegia
Selasa, 27 Mei 2014 10:30 WIB