Manado (Antara Bali) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sharif Cicip Sutardjo mengatakan World Coral Reef Conference (WCRC) kukuhkan Manado sebagai ibukota terumbu karang dunia.
"Potensi kelautan Manado yang sangat besar terutama kekayaan dan
keanekaragaman terumbu karang yang mencakup sepertiga dari luas dunia
adalah tandanya," kata Sharif dalam pertemuan WCRC di Manado, Jumat.
Sharif mengatakan, selain itu penetapan Manado sebagai lokasi
sekretariat regional permanen CTI-CFF pada pertemuan kelima tingkat
dewan menteri lalu makin mengukuhkan hal tersebut.
"Tahun ini Manado kembali menjadi lokasi penyelenggaraan konferensi
kelautan tingkat dunia, setelah pertemuan sebelumnya pada 2009, itu
juga menjadi tanda pengukuhan Manado," katanya.
Sharif mengatakan selain memiliki nilai historis tentang konservasi
kelautan, Manado juga memiliki letak geografis yang strategis.
"Karena letaknya berada tepat di pusat kawasan segitiga terumbu
karang serta merupakan kota yang paling dekat dengan negara-negara
anggota CTI-CFF, yakni Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan
Kepulauan Salomon," kata Sharif.
Ia menambahkan potensi dan letaknya sangat menguntungkan bagi hubungan kerjasama regional terutama di bidang kelautan.
Menurutnya untuk persyaratan administratif sebuah ibukota, di
Manado telah berdiri gedung sekretariat regional CTI-CFF yang menempati
area seluas 1,5 hektar di Grand Kawanua International City.
Sharif mengatakan, gedung CTI-CFF merupakan bentuk komitmen
Presiden RI untuk mendukung program pelestarian kawasan terumbu karang
yang memiliki kekayaan hayati kelautan tertinggi dunia.(WDY)
Manado Ibukota Terumbu Karang Dunia
Jumat, 16 Mei 2014 13:40 WIB
Potensi kelautan Manado yang sangat besar terutama kekayaan dan keanekaragaman terumbu karang yang mencakup sepertiga dari luas dunia adalah tandanya"