Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan nomor induk kependudukan dari 1.140 penghuni lembaga pemasyarakatan di provinsi itu yang masuk daftar pemilih tetap masih invalid.
"Masalah DPT di lapas, di samping NIK-nya invalid, juga masih ditemukan pemilih yang belum lengkap tanggal lahirnya," katanya di Denpasar, Senin.
Untuk mencari solusi bagi masalah ini, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Bali, Kepala Lapas, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten setempat. "Tentunya kami juga berkoordinasi dengan jajaran Bawaslu, Panwaslu, dan KPU Kabupaten/Kota se-Bali," ujarnya.
Berdasarkan hasil pleno pihaknya pada 2 Desember 2013, ia mengemukakan NIK invalid pemilih dari berbagai lapas di Bali itu mencapai setengah dari total 2.292 DPT dengan NIK invalid di Pulau Dewata.
Jika dipersentasekan, 2.292 data pemilih dengan NIK invalid yang tetap dimasukkan DPT mencapai 0,078 persen dari total DPT Provinsi Bali untuk Pemilu 2014.
"Pemilih dengan NIK invalid yang berada di lapas maupun di luar lapas tetap kami masukkan, karena mereka dari hasil verifikasi faktual nyata-nyata ada, namun secara administrasi saja belum lengkap berupa NIK yang masih invalid," katanya.
Raka Sandi menambahkan, penyempurnaan terhadap NIK invalid masih diperpanjang hingga H-14 pelaksanaan Pileg 2014 sesuai dengan rekomendasi Bawaslu dan keputusan rapat pleno KPU pada 4 Desember 2013.
"Kami tentu akan menindaklanjuti rekomendasi dan keputusan itu dengan berkoordinasi dengan semua elemen terkait sehingga DPT untuk Provinsi Bali dapat lebih komprehensif, akurat dan mutakhir," katanya.
Sebelumnya KPU Bali pada 2 Desember 2013 menetapkan DPT untuk Pemilu 2014 di provinsi itu sebanyak 2.938.377 pemilih. Dari jumlah tersebut pemilih laki-laki sebanyak 1.456.834 orang dan pemilih perempuan 1.481.543 orang.
Rincian jumlah pemilih tiap-tiap kabupaten/kota dari total 2.938.377 pemilih di DPT yakni, Kabupaten Badung (348.983 pemilih), Bangli (180.678), Buleleng (532.138), Gianyar (358.747), Jembrana (223.044), Karangasem (378.147), Klungkung (153.487), Denpasar (407.541) dan Tabanan sejumlah 355.612 pemilih. (LHS)
NIK 1.140 Pemilih Lapas di Bali Masih Invalid
Senin, 9 Desember 2013 16:02 WIB