Denpasar (Antara Bali) - Pelaku pemerkosaan secara berantai terhadap sejumlah siswa sekolah dasar di Denpasar, Bali, masih menjadi buronan pihak kepolisian setempat.
"Si pelaku yang antara lain memiliki ciri berupa codet atau bekas luka di bagian pipi dekat alisnya itu, masih harus kami buru, sementara yang sudah tertangkap tidak terkait kasus berantai tersebut," kata Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gede Alit Widana di Denpasar, Sabtu.
Ia menyebutkan, guna membantu petugas dalam upaya memburu si pelaku, sketsa wajah pria yang telah meresahkan orang tua tersebut, telah disebar ke masyarakat.
Melalui penyebaran sketsa wajah yang di bagian pipinya terdapat codet, masyarakat yang menemukan orang yang mirip itu diharapkan dapat melapor kepada polisi terdekat.
"Kami sangat mengharapkan masyarakat dapat segera melaporkan bila menemukan orang yang mirip dengan sketsa wajah yang telah kami sebar," katanya.
Sementara pelaku yang sudah tertangkap, yakni Salvador da Costa Suares (28), terungkap hanya memerkosa salah seorang dari enam bocah yang telah menjadi korban belakangan ini.
Dari hasil pemeriksaan pendahuluan, tersangka Salvador hanya memerkosa bocah yang di Pedungan, kata Kombes Widana dengan menambahkan, sedangkan terhadap lima korban siswa SD yang lain, pelakunya diduga yang lain pula.
Mengenai motif pelaku menodai bocah yang masih ingusan, Kapoltabes menyebutkan, tersangka mengaku hanya untuk memuaskan nafsu seksualnya saja.
Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Sutisna menyebutkan bahwa dalam kasus tersebut tidak ada motif lain, selain hanya ingin memuaskan nafsu seksual saja.
"Tersangka mengaku hanya untuk memuaskan nafsu seksnya saja, tidak ada tujuan yang lainnya," kata Kapolda Sutisna.
Kapolda menjelaskan hal itu sehubungan di masyarakat sempat muncul dugaan bahwa kasus pemerkosaan bocah secara berantai di Denpasar, timbul setelah pelakunya diduga sedang menjalani laku mencari "pesugihan".
"Pesugihan" merupakan ilmu hitam atau sesat yang penganutnya ingin memperoleh keuntungan dengan cara mudah, baik untuk memperkaya diri maupun yang lainnya.
"Sejauh ini tidak ada motif lain di balik aksi pemerkosaan yang dilakukan tersangka terhadap seorang bocah itu," katanya.
Untuk pengusutan lebih lanjut, tersangka yang asal Timor Timur dan masih berstatus mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi di Bali itu, kini ditahan pihak Poltabes Denpasar.(*)
Pemerkosa Siswa Berantai Masih Buron
Sabtu, 24 April 2010 16:07 WIB