Cirebon (Antara Bali) - Kampung Batik Trusmi Cirebon dipadati ribuan pemudik yang akan balik dari Jawa Tengah tujuan Jakarta.
"Memasuki tiga hari usai lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah jumlah
pengunjung kampung batik Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon
meningkat, mereka yang datang arus balik tujuan Jakarta sengaja belanja
berbagai busana batik khas Pantura," kata Sally pemilik toko Batik
Trusmi pusat grosir di Cirebon, Sabtu.
Ia menuturkan, tingginya jumlah pemudik yang mengunjungi kampung
batik Cirebon, omzet penjualan mengalami peningkatan dibandingkan
sebelumnya.
Motif batik Cirebon yang cukup diminati para pemudik balik yakni,
mega mendung, motif keratonan, sedangkan modelnya bervariasi mulai
busana muslim hingga baju sarimbit.
Sementara itu para perajin tradisional di Kabupaten Cirebon dan
Indramayu, Jawa Barat, menyatakan bahwa permintaan berbagai jenis busana
muslim pria dan wanita berbahan batik menjelang dan setelah lebaran
Idul Fitri 2013 meningkat.
Ia menuturkan, permintaan berbagai motif busana muslim berbahan
batik tulis menjelang Lebaran meningkat, biasanya dalam satu pekan
terjual sekitar 20 lusin kini mencapai 30 lusin," kata seorang pedagang
batik setempat, Rusmayanto, di Cirebon.
Menurut dia, pesanan dan permintaan berbagai motif busana muslim
pria dan wanita berbahan batik tulis sejak dua bulan terus naik, karena
busana tersebut semakin diminati oleh konsumen baik untuk pasar lokal
maupun ekspor ke Singapura.
Bupati Cirebon Dedy Supardi mengatakan usaha batik Cirebon cukup
menggairahkan. Ia mengharapkan usaha tersebut makin berkembang dan mampu
meningkatkan kunjungan wisata batik Cirebon terutama memasuki libur
panjang seperti lebaran Idul Fitri. (WRA)
Kampung Batik Cirebon Dipadati Pemudik
Sabtu, 10 Agustus 2013 20:02 WIB