Negara (Antara Bali) - Ni Luh Suminten (33), warga Kelurahan Pendem, Kabupaten Jembrana, mengidap tumor ganas pada lehernya dan mengaku tidak mampu membiayai pengobatannya.
"Sudah saya periksakan ke Rumah Sakit Sanglah. Katanya ini tumor ganas dan harus dikemoterapi enam kali. Karena biaya sekali pengobatan sampai Rp7 juta, saya tidak sanggup membayarnya," kata Suminten saat dikunjungi Bupati Jembrana, I Putu Artha, Senin.
Kepada Bupati Artha yang ditemani Ari Sugianthi Artha, isterinya, Suminten yang hanya bekerja sebagai buruh cuci ini mengatakan, awalnya ia mengira benjolan di lehernya hanya sakit biasa.
Karena menganggap tidak berbahaya, ia membiarkannya, namun dari waktu ke waktu terus membesar dan terasa sakit.
"Karena tidak punya biaya, sampai sekarang saya hanya bisa menahan sakitnya saja, dan tumor ini terus membesar," ujar Suminten. (GBI)
Buruh Cuci Mengidap Tumor Ganas
Senin, 27 Mei 2013 15:50 WIB