Jakarta (Antara Bali) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sebagian warga yang tinggal di sekitar Gunung Dieng masing mengungsi menyusul peningkatan aktivitas disertai dengan gempa yang melanda kawasan tersebut.
"Sebagian warga masih mengungsi, pada siang hari kembali ke rumah dan pada malam hari kembali ke pengungsian," kata Kepala Pusat Data informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan, untuk warga Banjarnegara yang mengungsi di Balai Desa Dieng sebanyak 113 kepala keluarga atau 280 jiwa berasal dari Desa Karang Tengah, Pakisan dan Kurenan serta Pekasiran, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur.
Selain itu, sekitar 500 jiwa di rumah-rumah penduduk sedangkan untuk warga Kabupaten Batang ada 13 kepala keluarga atau 49 jiwa dari Desa Rejosari, Kecamatan Bawang.
Dia juga menambahkan, krisis kegempaan Dieng pada Jumat (19/4) pukul 19.00 WIB hingga 19.25 WIB terekam 86 kali kejadian gempa dengan amplituda maksimum 10 hingga 100 mm dan lama gempa sekitar 10 hingga 70 detik.
"Gempa bumi ini terasa hampir di seluruh wilayah Pegunungan Dieng dengan Skala MMI III hingga V. Getaran gempa juga terasa hingga di Banjarnegara, Wonosobo dan Batang," katanya. (*/DWA)