Denpasar (ANTARA) - InJourney Hospitality, anak perusahaan dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) mengungkapkan jadwal peresmian kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan Sanur yang nanti di dalamnya diisi fasilitas kebugaran seperti melukat.
“KEK Kesehatan Sanur akan diresmikan 10 Juni 2025 keseluruhannya karena ini kawasan, selain ada rumah sakit, ada hotelnya juga sudah beroperasi,” kata Group Head of Marketing Injourney Destination Management Anie Tidara.
Ia mengatakan di Denpasar, Rabu, pusat pariwisata kesehatan ini nantinya mengusung wellness atau kebugaran, sehingga lahan seluas 5,1 hektar disulap menjadi area hijau lengkap dengan tempat melukat atau pembersihan diri khas Bali yang sedang digemari wisatawan.
“Jadi tempat itu khusus untuk wellness, segala macam kegiatan seperti yoga kemudian ada tempat melukat dan lainnya, karena saat ini yang diperlukan kebugaran dari dalam untuk menjaga mental, kami ingin membuat kenyamanan untuk pasien dan keluarga, sehingga bisa pulih cepat,” ujar Anie.
Baca juga: Praktisi kecantikan beberkan potensi Bali jadi pusat estetika-kebugaran
Khusus area kebugaran dengan dominasi pepohonan bak hutan itu saat ini telah rampung 80 persen, terdapat berbagai jenis tanaman dari buah-buahan hingga tanaman langka, dimana jelang peresmian oleh Presiden Prabowo Subianto nanti tinggal ditambahkan aliran air.
Sambil menunggu resmi dibuka, InJourney Hospitality berupaya mengenalkan KEK Kesehatan Sanur sebagai pusat pariwisata kesehatan dan kebugaran lewat aktivitas-aktivitas di hotel mereka.
Di hotel The Meru, mereka rutin membuka kegiatan yoga, mengenalkan upaya pengelolaan sampah yang baik, dan menekan jumlah makanan yang terbuang sebagai langkah awal.
Selain itu untuk menarik potensi 2 juta masyarakat Indonesia yang kerap berobat ke luar negeri agar memilih rumah sakit garapan Kementerian BUMN ini, pengelola mulai melakukan pemasaran bersama dokter-dokter ahli dunia yang ditarik bergabung.
Saat ini belum semua dari dokter-dokter tersebut tiba di Bali, namun nantinya dokter asing juga akan berbagi ilmunya dengan dokter lulusan dalam negeri sehingga terjadi pula pertukaran ilmu.

Di samping menggaet potensi masyarakat dalam negeri, Anie melihat ada peluang rumah sakit internasional ini diramaikan warga asing, sebab penduduk kawasan Asia Pasifik kerap pergi ke Turki untuk mengambil perawatan rambut sementara KEK Kesehatan Sanur juga akan memajukan bidang estetika.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: InJourney: Ada tempat melukat di KEK Kesehatan Sanur usai diresmikan